Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berbincang serius dengan Menteri Perumahan dan Kerajaan Tempatan Malaysia Zuraida binti Kamaruddin di Gedung Grahadi, Selasa (23/7/2019).

IM.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mencari solusi untuk menangani limbah dan sampah plastik. Pemprov tertarik mengadopsi teknologi pengolahan sampah plastik di Malaysia.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berencana menjalin kerjasama dengan Kementerian Perumahan dan Kerajaan Tempatan Malaysia untuk menerapkan teknologi pengolahan sampah plastik Negeri Jiran di Jatim. Khofifah menawari pemerintah dan pengusaha di Malaysia berinvestasi dalam penerapan teknologi pengolahan plastik di Jatim. (Baca juga: Sampah Plastik Dimanfaatkan Tenaga Alternatif Pembangkit Listrik).

“Saya minta follow up supaya kami bisa membangun kerja sama yang lebih sinergis, lebih konkrit, bagaimana kemungkinan investasi Malaysia ke Jawa Timur. Teknologi yang sudah dimiliki Malaysia saya minta kepada beliau mengajak kementerian atau pengusaha Malaysia,” kata Khofifah di kantornya saat menerima kunjungan dari Menteri Perumahan dan Kerajaan Tempatan Malaysia Zuraida binti Kamaruddin di Gedung Grahadi, Selasa (23/7/2019). (Baca juga: Australia Buang 800 Ribu Ton Sampah ke Indonesia Setiap Tahun).

Gubernur mengakui tergiur dengan hasil daur ulang sampah plastik bisa menjadi berbagai produk bahkan hingga dieskpor. Produk dari hasil olahan sampah plastik yang diekspor Malaysia di antaranya kain, sepatu, kasur.

“Pengelolaan sampah plastik di Malaysia, kata Khofifah, lebih maju ketimbang di Indonesia. Padahal sampah plastik di negara kita termasuk cukup besar,” ujarnya.

Khofifah juga memuji proses pengolahan sampah plastik bersih di Malaysia yang tidak rumit dan juga tak membutuhkan alat yang mahal.

“Ternyata, di Malaysia teknologi yang dikembangkan tidak terlalu mahal, tidak membutuhkan lahan luas, dan itu proses recycle (daur ulang) plastik bersih. Kita ini termasuk negara dengan sampah plastik cukup besar,” kata Khofifah.

Sementara Menteri Perumahan dan Pemerintahan Daerah Malaysia Zuraida binti Kamaruddin mengatakan, peluang investasi di bidang pengolahan sampah plastik di Jawa Timur cukup besar. Peluang investasi tersebut, menurutnya, sangat mungkin ditindaklanjuti oleh Pemerintah Malaysia untuk mempererat hubungan kerja sama dengan Jawa Timur dan Surabaya pada khususnya.

“Satu yang saya lihat tadi ada potensi untuk Malaysia berinvestasi untuk memproses kilang plastik. Ini mungkin satu peluang yang boleh kita kembangkan,” ujar Zuraida.

Zuraida mengatakan, kunjungannya kali ini memang khusus untuk menemui Gubernur Jawa Timur. Dia menyanjung Khofifah Indar Parawansa karena telah menjadi gubernur perempuan pertama di Indonesia.

Menteri perempuan Malaysia juga sudah berkeliling ke sejumlah lokasi di Jawa Timur dan akan membawa sejumlah hal untuk diterapkan di Malaysia. Antara lain bagaimana memberdayakan komunitas masyarakat di lingkungan rumah susun dan perkampungan di Jatim.

“Mungkin dalam waktu dekat ini Bu Menteri dan rombongan kembali lagi ke Jawa Timur mengunjungi sejumlah spot wisata di Banyuwangi. Saya juga kenalkan Gili Iyang yang punya kualitas oksigen kedua terbaik di dunia,” ujarnya. (im)

113

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini