IM.com – Dua anggota Satlantas Polres Mojokerto melakukan aksi kejar-kejaran dengan pelaku tabrak lari yang mengendarai mobil Fortuner bernomor polisi (nopol) S 1479 QJ, Sabtu (3/782019). Layaknya adegan di film action, polisi pun sempat menodongkan pistol ke arah pelaku yang tetap berada di dalam mobilnya dengan kaca tertutup.
Aksi kejar-kejaran ini terjadi di Jalan Raya Mojosari-Krian. Pengemudi Fortuner yang diketahui bernama Hendry Wibowo (40) kabur setelah menabrak seorang pengendara sepeda motor Honda Supra X 125 nopol W 2384 UJ di Jalan Raya Desa/Kecamatan Pungging, Mojokerto, Sabtu pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Korban tabrak lari, Mochammad Machin (72), asal Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo mengalami patah kaki dan gegar otak ringan. Kini korban dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto.
Hendry semula mempercepat laju kendaraannya dengan kondisi ban depan sisi kanan pecah dan bodi mobil yang ringsek demi menghindari kejaran warga dari lokasi kecelakaan menuju ke arah barat. Warga sempat berhasil menghadang mobil Hendry di depan Mapolsek Mojosari, Jalan Hayam Wuruk.
“Sebelumnya warga yang mengejar pelaku, tapi kemudian anggota yang mengejar,” kata Kanit Laka Sat Lantas Polres Mojokerto, Ipda Edy Widoyono, Sabtu (3/8/2019).
Tetapi Hendry berhasil menghindar dan mengarahkan kendaraannya ke arah utara menuju Jalan Raya Mojosari-Krian. Polisi yang melihat kejadian itu langsung memburunya dengan dua motor.
Pelarian pelaku akhirnya berhasil dihentikan dua anggota Satlantas Polres Mojokerto dibantu warga di sekitar pertigaan Krembung Dumpul, Mojosari.
Aksi petugas mengejar pelaku tabrak lari mendapat perhatian para pengendara yang melintas di jalur Mojosari-Krian, Kabupaten Sidoarjo. Maklum, arus lalu lintas saat itu sedang ramai kendaraan yang hendak berangkat kerja dan sekolah.
Dalam video pertama, nampak dua anggota polisi mendekati mobil Fortuner yang dikemudikan Hendry berhenti karena dihadang warga di tengah Jalan Raya Krembung Dumpul. Dua anggota polisi terlihat menodongkan pistol ke arah pengemudinya yang masih duduk di belakang kemudinya dalam kaca mobil masih tertutup.
Ipda Edy mengatakan, alasan polisi menodong pistol karena pengemudi tidak mau menepi dan keluar dari mobilnya. Ia membantah anggotanya mengeluarkan tembakan dari pistol yang ditodongkan tersebut.
“Anggota hanya mengeluarkan senjata untuk keamanan saja karena pelaku diarahkan agar berhenti dan tidak mau turun dari mobil dan anggota terpaksa mengeluarkan senjata demi melindungi, itu saja,” jelasnya.
Sesaat kemudian, Hendry hanya membuka kaca mobilnya, namun enggan beranjak dari jok yang didudukinya.
Edy mengatakan, pihaknya belum menyimpulkan alasan warga Jalan Masjid Kelurahan Sarirejo, Mojosari itu kabur usai menabrak pengendara motor.
“Pelaku dan barang bukti akhirnya dibawa ke Mapolres Mojokerto,” ujar Ipda Edy. (im)