IM.com – Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan perawatan cagar budaya di Trowulan Mojokerto jelang HUT Majapahit ke-726, Minggu (10/11/2019). Sejumlah juru pelihara (jupel) diturunkan untuk membersihkan Candi Brahu di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Rabu pagi (06/11/2019).
Pembersihan candi dari rumput liar dan lumut dilakukan secara manual menggunakan sapu dan sikat ukuran besar sejak pukul 07.00 WIB.
“Kita melakukan pembersihan Candi Brahu untuk pemeliharaan secara berkala menjelang musim hujan dan persiapan menjelang HUT ke 726 Majapahit, ” ujar Adi Dian, salah seorang jupel yang ditemui di lokasi.
Dalam proses pembersihan Candi Brahu, para petugas jupel terbagi menjadi sejumlah bagian. Satu tim jupel Candi Brahu yang bertugas membersihkan situs peninggalan kerajaan Majapahit terdiri dari enam orang.
“Para petugas kita bagi, ada yang membersihkan bagian atas dan bawah. Mereka juga membersihkan bagian candi di sisi berlawanan, bertujuan untuk menjaga keselamatan para petugas. Dan semua ini dilakukan secara manual, ” ujarnya.
Menurut petugas, dibutuhkan waktu sekitar dua hari untuk membersihkan seluruh bagian candi yang memiliki panjang 22,5 meter dan lebar 18 meter serta tinggi 25 meter.
“Rumput yang tumbuh dicabut dengan tangan secara manual agar tercabut hingga akar dan agar tidak cepat tumbuh, ” bebernya.
Sedangkan untuk menuju bagian atas candi, para petugas menggunakan tangga dan hardness sebagai alat pengaman tubuh. ” Para jupel yang bertugas di Candi Brahu dan candi – candi lainnya sudah dibekali pengetahuan untuk membersihkan candi dengan baik dan benar, karena tidak bisa serampangan dalam membersihkan rumput dan lumut dari candi, ” ungkapnya.
Proses pembersihan semakin sering dilakukan saat intensitas musim hujan tinggi. “Kalau sudah sering hujan pembersihan seperti ini makin sering dilakukan, khususnya membersihkan lumut di bagian bawah candi, ” pungkasnya. (rei/uyo)