IM.com – Kompleks Makam Wali Syeh Jumadil Kubro di Desa Sentono Rejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Senin pagi (13/1/2020) mendadak gempar. Kehebohan itu dipicu penemuan sesosok mayat laki-laki di belakang makam, tepatnya di sebelah pohon mangga.
Jasad korban pertama kali ditemukan juru kunci makam Troloyo, sekitar pukul 04.30 WIB. Juru kunci awalnya mengira korban sedang tertidur di bawah pohon mangga, belakang kompleks makam Syeh Jumadil Kubro.
“Saya kira tidur, ternyata sudah tidak bernafas. Saya ketemu Minggu malam masih biasa-biasa saja, masih bisa jalan dan komunikasi,” kata Matsuaji, juru kunci makam Troloyo.
Mayat yang diketahui bernama Jatmiko (49), warga Desa Kalangan Semanding, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, itu diduga meninggal karena sakit. Kabarnya, kedatangan korban ke makam Troloyo juga untuk mengupayakan pengobatan karena kondisi kesehatannya drop dalam sepekan terakhir.
“Matsuaji mengaku, korban sempat mengeluh pada temannya jika dia merasakan sesak nafas. Bahkan saat makan sudah terasa tersendat dan sakit kepala.
Matsuaji kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Trowulan. Petugas dari Polsek Trowulan yang datang ke lokasi langsung memasang garis polisi dan memeriksa sejumlah saksi mata.
Setelah olah TKP dan pemeriksaan di sekitar tubuh korban, mayat tersebut dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Dokter Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk diautopsi.
Kapolsek Trowulan, Kompol Suhartono mengatakan, penemuan mayat di kompleks pemakaman Troloyo pertama kali ditemukan oleh penjaga makam. Dari hasil pemeriksaan terhadap korban, petugas kepolisian tidak menemukan tanda tanda adanya kekerasan, namun diduga meninggal karena sakit.
“Dari keterangan saksi, korban ini sudah seminggu di makam Troloyo,” katanya.
Beberapa barang korban yang ditemukan seperti tas berisi baju, tasbih dan jam tangan diamankan petugas. (im)
