IM.com – Kasus wabah virus corona (Covid-19) di Mojokerto terus meningkat. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Kabupaten dan Kota Mojokerto masing-masing menjadi 16 dan 3 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 137 dan 99 kasus.
Jumlah tersebut setelah ada penambahan enam PDP di Kabupaten Mojokerto pada hari ini, Sabtu (28/3/2020). Keenam PDP tersebut semuanya laki-laki.
“Kemarin 10 orang, hari ini menjadi 16 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko, Sabtu (28/3/2020). Sebanyak 16 PDP tersebut termasuk 4 perempuan dan 2 balita.
Sudjatmiko mengungkapkan, enam PDP baru hari ini adalah dua warga Kecamatan Mojosari berusia 48 tahun dan 26 tahun. Kemudian, dua pasien berusia 50 tahun asal Kecamatan Kutorejo dan Kecamatan Kemlagi serta dua laki-laki usia 33 tahun dari Kecamatan Pungging dan Kecamatan Jetis.
“Mereka mengalami gejala pneumonia atau radang paru-paru, seperti batuk dan sesak napas. Sekarang di ruang isolasi RSUD Mojosari (Prof dr Soekandar),” ujar Sujatmiko.
Mantan Direktur RSUD Prof dr Soekandar itu mennyebutkan, kebanyakan semua PDP terjangkit Covid-19 dari Surabaya. Kecuali PDP berusia 80 tahun yang dikabarkan terjangkit usai umroh dan laki-laki 26 tahun menjadi PDP sepulangnya dari Malang.
Sebelumnya sudah ada 10 PDP corona yang sudah dideteksi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. Empat orang diantaranya berjenis kelamin perempuan.
Keempat perempuan tersebut yakni perempuan 35 tahun asal Kecamatan Kemlagi saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD RA Basuni di Kecamatan Gedeg, perempuan 60 tahun dari Kecamatan Gedeg saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Prof Dr Soekandar, serta mahasiswi 19 tahun dari Kecamatan Puri yang sedang dirawat di RSI Siti Hajar Sidoarjo.
“Satu orang lain dari Kecamatan Sooko yang sudah dipulangkan karena hasil tes swab negatif (corona),” ujarnya.
Ada ppula 2 PDP corona usia balita yakni anak perempuan usia 4 tahun dari Kecamatan Sooko dan anak laki-laki usia 4 tahun. Namun keduanya sudah dipulangkan karena negatif corona.
Salah satu balita yang dipulangkan dari RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto bahkan dinyatakan negatif tanpa harus melalui tes swab. (im)