IM.com – Program Langit Biru (PLB) PT. Pertamina (Persero) untuk mendukung pengendalian pencemaran udara diperluas ke Kabupaten Mojokerto. Program tersebut merilis diskon harga jual bahan bakar minyak jens Pertalite hingga bisa setara dengan harga Premium.
Diskon ini diharapkan dapat mendongkrak penggunaan jenis BBM ramah lingkungan seperti pertalite untuk mengendalikan kadar emisi gas buang kendaraan. Program ini digerakan secara bertahap di Jawa-Bali.
“Dalam PLB, kami menawarkan Pertalite dengan harga Premium. Itu nanti kita coba dulu di 10 titik SPBU di Kabupaten Mojokerto. Di Kabupaten Mojokerto ini ada 35 SPBU,” kata perwakilan Pertamina Fandy Ivan Nugroho saat bertemu Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo bersama Sekdakab Hery Suwito, Selasa di ruang SBK, (17/11/2020) siang.
PLB diluncurkan Pertamina dengan dukungan pemerintah daerah serta Kementerian KLHK. Program ini untuk menjawab tuntutan dan agenda global mengurangi kadar emisi gas buang kendaraan bermotor.
“Semua itu sejalan dengan Paris Agreement yang menetapkan reduksi emisi karbon dioksida efektif yang mulai berlaku tahun 2020,” ujarnya.
Ke depan, kata Fandy, akan ada program Pertashop untuk kebutuhan BBM hingga ke desa-desa. Saat ini, katanya, program ini sudah berjalan di 418 titik se-Indonesia.
“Untuk yang di Kabupaten Mojokerto, nanti ada 3 titik yakni di Desa Pacet, Padangasri dan Kebontunggul,” jelas Fandy.
Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina dengan skala kecil untuk melayani kebutuhan BBM, LPG dan juga pelumas yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain. Ini menjadi peluang usaha bagi mitra Pertamina di perdesaan.
Pjs Bupati Himawan Estu Bagijo, menyambut baik PLB dan Pertashop dari Pertamina. Khusus untuk Pertashop, Pjs Bupati memberi rekomendasi untuk menggandeng BUMDes sebagai mitra kerja sama yang saling menguntungkan.
“Kami mengapresiasi progrma-program dari Pertamina. Kami rekomendasikan untuk terlebih dulu melihat perkembangan pasar di pasar Kabupaten Mojokerto. Untuk Pertashop, saya juga menyarankan untuk mempertimbangkan titik-titik yang berpeluang besar, diikuti dengan memantau kesiapan BUMDes yang bisa diajak kerja sama,” terang Pjs Bupati.
Sekrdakab Hery Suwito juga mengapresiasi program-program Pertamina, dengan tujuan agar lebih mudah dijangkau masyarakat. Sekdakab pada rekomendasinya menekankan, agar regulasi dan keselamatan masyarakat juga ikut diperhatikan karena berkaitan langsung dengan BBM.
“Dari kami, mohon regulasi untuk dicukupi dengan baik. Selain itu, keselamatan masyarakat juga menjadi hal yang utama. Sebab ini berhubungan dengan aktivitas penyediaan kebutuhan BBM,” ujar Hery. (im)
