IM.com – Sedikitnya 12 desa di tiga kecamatan wilayah utara Sungai Brantas Kabupaten Mojokerto terendam banjir sejak Minggu (27/12/2020) malam. Derasnya air sungai yang meluap bahkan menerjang jembatan di Dusun Tretes, Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong putus.
Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Lamong merendam delapan desa di Kecamatan Dawarblandong. Yakni Banyulegi, Suru, Pucuk, Bangeran, Madureso, Pulorejo, Brayublandong, dan Talunblandong.
“Jembatan yang mengalami kerusakan merupakan jalan penghubung antar Dusun di Desa Suru. Tadi malam, TRC BPBD Kabupaten Mojokerto sudah mendatangi lokasi dan melakukan proses kaji cepat bersama TNI/Polri perangkat desa setempat serta potensi relawan lainnya,” kata Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Muhammad, Senin (28/12/2020).
Dua desa yang paling terdampak adalah Banyulegi dan Pulorejo. Banjir susulan yang disebut lebih parah dari sebelumnya ini telah menggenangi jalan, area persawahan hingga rumah warga.
“Genangan air terus naik di Dusun Ngarus dan Dusun Glagah (Desa Banyulegi). Air menggenang di jalan, area persawahan hingga rumah-rumah warga setinggi 100 cm,” katanya.
(Baca juga: Banjir Rendam Lima Dusun di Utara Sungai Mojokerto).
Menurut Zaini, banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur kawasan utara Kabupaten Mojokerto yang meningkatkan debit air sungai. Sebagian wilayah di pinggiran Kali Lamong terdampak luapan air Sungai Bengawan Solo.
Banjir ini menyebabkan sedikitnya 700 kepala keluarga di Kecamatan Dawarblandong terdampak. Sebagian dari mereka terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.
“Untuk di Kecamatan Dawarblandong, yakni di Dusun Banyulegi, Desa Banyulegi air sudah surut sekira pukul 23.00 WIB. Warga langsung melakukan pembersihan rumah masing-masing,” tutur Zaini.
Selain Dawarblandong, banjir juga merendam tiga desa di Kecamatan Jetis yakni Desa Bendung, Jolotundo dan Sawo. Serta Desa Mojodadi di Kecamatan Kemlagi.
Ketinggian air yang menggenangi Dusun Kaliasin Desa Bendung mencapai 70-80 cm. Sehingga merendam sekitar 150 rumah warga.
Area persawanan yang ditanami padi dan jagung seluas 15 hektare tak luput dari sasaran banjir. (im)