IM.com – Cakupan vaksinasi Covid-19 Kota Mojokerto mencapai 126,32 persen tercatat yang tertinggi di Jawa Timur. Capaian itu berkat sinergi tim pelaksana vaksinasi dari instansi pemerintah dengan berbagai instansi kesehatan, masyarakat dan pihak terkait.
Dukungan rumah sakit swasta, rumah sakit dan klinik TNI/Polri serta animo masyarakat menjadi kunci sukses vaksinasi. Selain itu, penggerakan sasaran, seperti sosialisasi vaksinasi secara masif, penjadwalan dan pengaturan by system turut menjadi faktor keberhasilan vaksinasi Covid-19 di Kota Mojokerto
“Kunci sukses cakupan vaksinasi COVID-19 teratas di Jawa Timur karena sinergitas semua pihak. Dari tim pelaksana vaksinasi, antara lain instansi pemerintah, rumah sakit swasta, rumah sakit dan klinik TNI/Polri, dukungan Forkompimda dan animo masyarakat,” kata PIC (person in charge) Komunikasi Publik Vaksinasi COVID-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Senin (5/4/2021).
Peringkat dalam cakupan vaksinasi COVID-19 itu merujuk data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tanggal 1 April 2021. Komite membagi sasaran vaksinasi menjadi tiga kelompok, yakni SDM kesehatan, pelayanan publik dan lansia.
Peringkat kedua hingga kelima berturut-turut ditempati Kota Surabaya, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kota Kediri dan Kota Madiun.
“Kota Mojokerto berada di peringkat pertama dari 38 daerah di Jawa Timur dengan total cakupan vaksinasi tahap 1 dan tahap 2 sebesar 126,32 persen,” terang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Mojokerto, SDM Kesehatan Kota Mojokerto yang masuk dalam vaksinasi tahap 1 sebanyak 2.840 sasaran. Vaksinasi dosis 1 kelompok ini sebanyak 2,936 dosis atau 103,4 persen, dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 2.728 atau 96,1 persen.
Sedangkan dari sasaran pelayanan publik sebanyak 12.264 yang masuk dalam vaksinasi tahap 2, vaksinasi dosis 1 sebanyak 13.030 atau 106,3 persen dan vaksinasi dosis 2: 10.005 atau 96,1 persen.
Dari 8.785 sasaran kelompok lansia dalam vaksinasi tahap 2, vaksinasi dosis 1 sebanyak 1.375 atau15,6 persen dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 103 atau 1,2 persen. Gaguk menyebutkan, sampai hari ini total dosis yang sudah diberikan sebanyak 30.176 dosis.
“Sampai hari ini, sisa vaksin sebanyak 3.250 dosis yang dialokasikan untuk pedagang pasar dan lansia,” katanya.
Sasaran vaksinasi COVID-19 Kota Mojokerto sebanyak 90 ribu jiwa. Perhitungan ini didasarkan pada asumsi dari jumlah penduduk sekitar 139 ribu jiwa, sebanyak 85 ribu merupakan sasaran vaksinasi dari kelompok usia di atas 18 tahun ke atas dan kelompok lansia.
“Target vaksinasi 90 ribu jiwa. Kalangan pekerja, pedagang dan elemen masyarakat lain yang beraktivitas di Kota Mojokerto juga masuk dalam sasaran vaksinasi,” jelasnya.
Dengan dua kali penyuntikan atau dua dosis per jiwa, imbuh Gaguk, secara keseluruhan dibutuhkan 180 ribu dosis. Dari target itu, cakupan vaksinasi COVID-19 Kota Mojokerto saat ini mencapai 16,76 persen.
“Target nasional vaksinasi tahap 2 selesai bulan Juni 2021 dan tahap 3 dimulai bulan Juli 201,” ujarnya.
Sedangkan untuk mempertahankan konsistensi vaksinasi hingga mencapai cakupan terbaik vaksinasi, menurut Gaguk, kontribusi dan kerja sama semua pihak menjadi pilar utama. Ia berharap, capaian tertinggi ini dapat dipertahankan dengan meningkatkan kecepatan vaksinasi.
“Karena semakin tinggi cakupan vaksinasi, ‘herd immunity’ di Kota Mojokerto berjalan lebih cepat. Ketahanan terhadap virus corona lebih cepat tercapai,” tuturnya. (im)