IM.com – Rencana pembangunan mesin daur ulang sampah plastik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto memasuki tahap akhir. Pemerintah Kota akan menandatangani perjanjian kerasama proyek dengan perusahaan recycling technologies (RT) Manta Project asal Swindon, Inggris Raya.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Jumat (26/6/2021) melakukan survei lokasi untuk mengecek persiapan proyek. Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat virtual dengan tim RT tentang program daur ulang sampah plastik yang rencananya akan dibangun di TPA Randegan.
“Besok kami akan melakukan pertemuan kembali dengan tim konsultan untuk fase pengembangan proyek. Selanjutnya, kita akan menandatangani MoU dengan RT terkait proses konstruksi dan eksekusi proyeknya,” jelasnya.
Walikota yang karib disapa Ning Ita menegaskan, kerjasama dengan RT Manta Project ini sangat menguntungkan bagi Pemkot Mojokerto. Karena kedepan pihaknya tidak di repotkan lagi untuk menyediakan lahan baru guna sanitary landfill.
“Nambah lahan TPA itu tidak mudah. Ini saja kita juga lagi proses tukar guling lahan TPA seluas 3,5 hektar lagi dengan sistem swakelola, itu sudah mentok tidak bisa diperluas lagi. Kalau melalui kerjasama ini justru yang menjadi potensi persoalan ini bisa kita hilangkan, ini tentu sangat menguntungkan,” jelasnya.
Ning Ita menambahkan, selama ini yg sudah memiliki teknologi untuk mengolah sampah anorganik kategori tidak bernilai ekonomi adalah Pemkot Surabaya. Hal ini dimungkinkan karena di sana memang produksi sampahnya berkali-kali lipat lebih besar daripada Kota Mojokerto.
“Saat ini kita berupaya untuk memiliki teknologi serupa di Kota Mojokerto dengan bekerjasama dengan RT Ltd. Jika terealisasi, kita akan menjadi daerah kedua di Jawa Timur yang memiliki mesin pengolah sampah jenis ini,” tuturnya.
Menurutnya, eberadaan sampah anorganik yang tidak bernilai ekonomis selama ini dianggap meresahkan. Karena sukar diolah dan terus menumpuk di TPA Randegan. Diharapkan dengan mesin teknologi tinggi yang ditawarkan oleh RT Ltd ini akan mampu mengurangi jumlah sampah anorganik yang tidak bernilai ekonomis.
“Sampah anorganik yang sudah tertimbun di tanah TPA itu nanti akan di proses di mesin bernama RT 7000. Dan keluarnya dalam bentuk minyak bumi atau Plax yang dapat digunakan oleh perusahaan petrokimia untuk membuat plastik lagi, sehingga dapat menjadi solusi ekonomi sirkular,” jelasnya. (im)