IM.com – Nama Bupati Sumenep, Jawa Timur, Achmad Fauzi Wongsojudo tiba-tiba melejit dalam bursa bakal calon gubernur. Berdasarkan hasil survei Accurate Research & Consulting Indonesia (ARCI), Fauzi masuk tiga besar cagub pilihan responden setelah petahana (incumbent) Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak.
Direktur Eksekutif ARCI Baihaki Sirajt mengatakan, hasil survei menunjukkan, elektabilitas cagub Jatim tiga besar ditempati oleh Khofifah 27,9 persen, Emil 15,3 persen disusul Achmad Fauzi dengan elektabilitas mencapai 7,5 persen. Bahkan, nama Achmad Fauzi selalu muncul dalam simulasi calon gubernur Jawa Timur, mulai dari top of mind, lima atau sembilan nama kandidat.
“Ketika ada pertanyaan kalau pemilihan (gubernur Jawa Timur) dilakukan sekarang, siapa yang bapak/ibu pilih, selalu ada nama Ibu Khofifah, Pak Emil dan Achmad Fauzi Wongsojudo,” kata Baihaki saat memaparkan hasil survei, Rabu (10/5/2023).
Menurut Baihaki, munculnya nama Achmad Fauzi sebagai kandidat kuda hitam membuat persaingan bacagub Jatim semakin sengit. Apalagi, Achmad Fauzi menjadi representasi masyarakat Madura yang dinilai telah menunjukkan kiprahnya sebagai politisi sekaligus Bupati Sumenep yang moncer.
“Nama Fauzi masuk sebagai kuda hitam di Pilkada Jawa Timur belakangan seiring munculnya isu reaktivasi kereta Madura,” ungkap Baihaki.
Selain kereta, dalam temuan ARCI, meroketnya Fauzi dalam bursa calon Jatim 1 juga dilatari kinerja brilian yang sudah dibuktikannya selama menjadi Bupati Sumenep. Di antaranya keberhasilan tokoh muda Madura itu mengurangi angka pengangguran terbuka, termasuk pencapaian menurunkan angka kemiskinan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep pada 2022 sekadar menyisakan 18,76 persen. Jumlah ini jauh menurun ketimbang tahun 2021 yang mencapai 20,51 persen.
Sementara tingkat pengangguran terbuka pada 2022 tinggal 1,36 persen, berkurang dari tahun 2021 sebesar 2,31 persen. Tak kalah menarik, data gini ratio pada tahun 2022 juga menurun, menyisakan 0,266 persen.
Angka gini ratio pada tahun 2021 masih 2,31 persen. Penurunan angka pengangguran terbuka dan indeks gini ratio menjadi yang terbaik dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur.
Sebagai informasi, Survei ARCI dilakukan pada 25 April-4 Mei 2023. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.249 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim. Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Sedangkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur akan digelar serentak dengan Pilpres dan Pilkada daerah lain tahun 2024. (im)