IM.com – Dimana ada kemauan, di situ pasti ada jalan. Demikian juga jika seorang muslim berkeinginan untuk menunaikan ibadah haji.
Seperti kegigihan salah seorang tukang parkir di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Namanya Salamun (65), warga Desa Kebontemu, Kecamatan Peterongan, ia termasuk yang mendapat panggilan untuk menyempurnakan rukun Islam yang kelima.
Dengan menyisihkan sebagian pendapatannya dari memarkir, untuk ditabung, Salamun berhasil membawa istrinya, Sukarti (57) pergi menunaikan ibadah haji bersama.
“Saya nabung pertama mulai 2005. Saya punya uang 50 ribu pada siang hari itu saya bikin kotak terus malamnya uang itu saya masukkan ke kotak itu dengan niat nabung haji,” kata Salamun, Sabtu (5/5/2024).
Ia mengaku Selama 5 tahun, ia mengumpulkan uang dari hasil jerih payahnya memarkir, kemudian ia memutuskan untuk melakukan pendaftaran haji pada tahun 2011 silam.
“Itu selama lima tahun, nabung di rumah, terus 2011 Desember hari Jumat langsung daftar haji setelah saya hitung uang di dalam kotak itu ada 25 juta,” ujarnya.
Meski dalam jumlah kecil ia mengumpulkan sebagian uang hasil kerja keras memarkir, namun karena ketekunan dan semangatnya yang luar biasa untuk bisa pergi haji, Salamun akhirnya bisa berangkat ke Makkah pergi haji.
“Nabungnya per hari ada 5 ribu yang banyak, kadang 10 ribu, 26 ribu, kadang ada orang yang ngasih 50 ribu ya langsung saya tabung gitu,” tuturnya.
Ia pun berharap nantinya ia bisa menjadi haji mabrur, dan mampu istiqomah dalam melakukan ibadah.
“Harapan saya setelah haji tetap Iman dan Islam, tetap ibadah dengan Istiqomah, menjalankan shodaqoh, dan luman ke masjid,” pungkasnya. (ima)