Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro meninjau pembangunan drainase.
Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro meninjau pembangunan drainase.

IM.com – Standar Pelayanan Minimum (SPM) Pemerintah Kota Mojokerto, triwulan kedua 2024 telah mencapai 85,7 persen dan berada 3 teratas di Provinsi Jawa Timur.

Besarnya persentase angka realisasi ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Mojokerto dalam, memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat.

Terdapat 6 bidang yang menjadi sasaran wajib yang harus dipenuhi oleh pemerintah kepada masyarakat, yakni bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, trantibumlinmas dan bidang sosial.

Sebagaimana data yang telah masuk ke Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri RI, bidang sosial telah terealisasi hampir 100 persen tepatnya 99,7 persen.

Hal ini tentu tak lepas dari penyaluran bantuan yang dilakukan secara tepat waktu. Bahkan saat ini Kota Mojokerto telah mencapai nol persen kemiskinan ekstrem.

Realisasi terbesar selanjutnya adalah pada bidang pekerjaan umum, dimana SPM dalam bidang ini telah mencapai 98,9 persen dan disusul dengan capaian SPM dalam bidang pendidikan yaitu sebesar 98,7 persen.

Dalam bidang Trantibumlinmas SPM Kota Mojokerto mencapai 82,8 persen. Hal ini mencerminkan bahwa dalam bidang ketertiban umum, perlindungan masyarakat, dan keamanan menunjukkan kinerja yang baik, dengan upaya berkelanjutan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di kota terkecil ketiga se-Indonesia ini.

Hingga selesai triwulan kedua terdapat dua bidang yang sudah mencapai lebih dari 50 persen target capaian namun cukup jauh dari 100 persen, yaitu bidang kesehatan yang mencapai 71,0 persen dan perumahan rakyat pada 61,5 persen.

Meskipun capaian di bidang kesehatan cukup jauh dari target 100 persen yang diharapkan. Pemkot Mojokerto berkomitmen untuk terus memperbaiki dan memperkuat sistem kesehatan guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga kota.

Bahkan saat ini Pemerintah Kota Mojokerto telah memberikan pelayanan kesehatan secara gratis yang terbukti dengan diraihnya UHC Award predikat utama.

Tak hanya itu untuk mewujudkan zero new stunting, Pj. Wali Kota Mojokerto terus bergerak secara langsung untuk memberikan bantuan bagi balita stunting dalam MAK (Mas Pj Antusias Kemaslahatan).

Atas capaian ini Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah kota yang telah bekerja keras dalam mencapai hasil ini.

“Kami sangat menghargai upaya dan dedikasi semua pihak dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik,” kata Mas Pj, sapaan akrab Ali Kuncoro.

Ia menuturkan ada beberapa bidang yang memang belum mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan dan hal ini akan menjadi perhatian utama.

“Sudah menjadi komitmen seluruh jajaran di Pemkot Mojokerto untuk memberikan pelayan terbaik kepada seluru warga. Kami sangat terbuka untuk semua saran dan masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan demi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. (uyo/rf) 

26

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini