IM.com – Calon bupati dan wakil bupati Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati dan Sa’Dulloh Syarofi (Gus Dulloh), bakal membangun jalan baru total panjang 30 kilometer (Km) yang terkoneksi dengan kawasan pariwisata Trawas. Pembangunan infrastruktur baru untuk mengurai kemacetan dan semakin melancarkan arus lalu lintas menuju kawasan wisata.
Pembangunan jalan baru itu berkaca pada arus kendaraan yang semakin padat di kawasan wisata Pacet-Trawas, khususnya saat weekend. Rencana tersebut dipaparkan Cabup nomor urut 1 Ikfina Fahmawati saat blusukan ke Kecamatan Trawas, Minggu (3/11/2024) sore.
“Ini (Kawasan pariwisata Trawas) harus segera kita tata, agar tidak macet karena kalau Minggu sangat ramai wisatawan. Nanti ada jalan poros desa baru, jadi nanti jalannya tambah,” tegas Ikfina.
Tentu saja, rencana pembangunan jalan baru di kawasan wisata akan terwujud jika pasangan akronim Idola Rakyat terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Mojokerto pada Pilkada serentak 2024. Menurut Ikfina, pembangunan difokuskan untuk jalan tembusan yang memang harus ada untuk mengurai kepadatan arus kendaraan wisatawan saat weekend.
“Jalan-jalan baru itu tidak banyak paling sekitar 30 kilometer tambahnya,” ungkap Ikfina.
Ikfina merasakan sendiri bagaimana arus kendaraan yang padat saat rombongannya menuju Trawas. Iring-iringan mobil yang mengantarkannya harus melaju pelan ketika memasuki kawasan pariwisata itu, bahkan beberapa kali berhenti lama kepadatan arus.
“Saya tadi masuk ke wilayah Trawas, sudah mulai merambat ternyata banyak wisatawan saat hari libur berkunjung ke Trawas. Kalau ini tidak segera kita tata maka yang dikhawatirkan orang-orang yang datang ke Trawas bisa males, karena macet,” tutur Ikfina.
Oleh karena itu, kata Ikfina, pembangunan jalan tembusan baru diperlukan untuk mengurai kepadatan arus kendaraan menuju kawasan wisata Trawas. Sehingga warga dari luar kota yang berkunjung ke objek wisata maupun warga setempat tidak lagi merasakan kemacetan dan akan berdampak positif bagi sektor ekonomi lain yang terkait dengan pariwisata.
“Warga melalui aspirasi sudah menyampaikan saat saya (Kampanye) di Paseban agung. Ini (Infrastruktur) akan secepatnya kita selesaikan, terutama jalan kabupaten (Poros desa) di Trawas,” ucapnya.
Bupati Mojokerto ke-30 ini mengungkapkan, masyarakat justru bersyukur dengan kepadatan wisatawan karena hal itu berdampak positif terhadap perekonomian warga Trawas. Banyaknya kunjungan wisata otomatis mendongkrak roda perekonomian di wilayah tersebut.
“Di satu sisi banyaknya kunjungan wisatawan ke Trawas adalah keberuntungan bagi warga setempat, wisata, warung, restoran, hotel ramai. Warga berjualan apa saja (UMKM) laku, karena adanya wisatawan yang belanja mengeluarkan uang di kawasan Trawas,” ungkapnya.
Baca Juga: Pilbup Mojokerto 2024, Ini Lima Poin Debat Sengit Idola Vs Mubarok
Selama 14 tahun konsisten membangun jalan beton di Kabupaten Mojokerto, arena pembangunan bertahap. Pembangunan jalan beton sudah dimulai suaminya, Mustofa Kamal Pasa (MKP) sejak 2010 lalu. MKP berhasil menyelesaikan pembangunan jalan beton 718 Km.
Pembangunan kemudian dilanjutkan di era Bupati Ikfina yang menambah infrastruktur jalan sepanjang 178 KM jalan. Sehingga totalnya kurang 103,7 KM dengan kebutuhan anggaran Rp 319 miliar, termasuk jalan beton di Desa Pakis.
“Kenapa fokus membangun jalan, karena infrastruktur jalan itu penting. Memperlancar konektivitas antar desa yang dampaknya di semua sektor, dirasakan banyak warga Kabupaten Mojokerto maupun luar Mojokerto,” ujar Ikfina.
Namun, Ikfina menekankan bahwa gencarnya pembangunann infrastruktur tidak serta merat mengabaikan sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini menegaskan, pasangan Idola juga akan melakukan percepatan di sektor ekonomi perdagangan, dengan menata 20 pasar tradisional, termasuk di Kesiman Trawas.
“Kabupaten Mojokerto ini butuh percepatan kemajuan, harus cepat kerjanya. Kalau belum tahu, belum pengalaman kerja cepat, seharusnya cari pengalaman dulu baru menawarkan diri,” sambung Ikfina.
Ikfina Fahmawati, berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto agar jangan mau diadu domba dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dirinya menginginkan politik yang santun dan terpenting Pilbup Mojokerto 2024 berlangsung damai.
“Saya tidak mau, saya sedih kalau masyarakat (Kabupaten Mojokerto) saya ini diadu dengan satu sama lain,” demikian Cabup Idola Rakyat, Ikfina Fahmawati. (imo)