

IM.com – Sekolah Dasar Negeri Kranggan I di Jalan Pekayon Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto disegel. Akibatnya aktifitas belajar di sekolah yang sarat meraih prestasi pun harus berhenti. Ratusan pelajar terpaksa belajar di rumah. Kabar ini mengejutkan Dinas Pendidikan Kota Mojokerto.
Dinas Pendidikan Kota Mojokerto sontak menyikapi dan mencari solusi. Kepala Dinas Pendidikan, Novi Rahrajo langsung menggelar rapat tertutup bersama komite sekolah, pengawas dan puluhan wali murid di ruang pertemuan Dinas Pendidikan, Selasa (02/01-2018) pagi.
Penyegelan SDN 1 Kranggan yang terjadi pada Senin (1/01-2018) beredar kabar dilakukan ahli waris tanah sebagai buntut sengketa tukar guling lahan.
Polemik sengketa yang terjadi di SDN 1 Kranggan yang berimbas terhadap aktifitas belajar mengajar ini harus direspon serius oleh Pemkot Mojokerto. Pemkot harus bertanggung jawab pada kelangsungan pendidikan warganya.
Kasus yang terjadi di SDN 1 Kranggan sebagai pelajaran dan untuk segera mendata status gedung semua sekolah di wilayah Kota. Kalau ada yang statusnya hibah atau waris harus segera dipastikan lagi statusnya sehingga tidak ada sengketa lagi dengan pihak lain.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Novi Raharjo belum bisa memberi keterangan. “Maaf saya masih rapat terkait kasus SDN 1 Kranggan,” katanya seraya berjanji akan memberi keterangan hasil rapat. (uyo)