Truk brimob bernopol 1756-X yang mengangkut 26 anggota polisi pengamanan kunjungan rombongan Presiden Joko Widodo di Ponpes Ammanatul Ummah, Pacet terguling usai menabrak mobil APV Nopol W 1410 ZA (foto kanan) di Jalan Raya Menjeng, Desa Nogosari, Pacet, Kabupaten Mojokerto (6/9/2018).


IM.com –  Rombongan pasukan pengamanan Presiden Joko Widodo dari Brimob Polda Jawa Timur mengalami kecelakaan di Jalan Raya Menjeng, Desa Nogosari,  Pacet, Kabupaten Mojokerto (6/9/2018). Satu anggota Brimob meninggal dunia, empat terluka, satu di antaranya dalam kondisi kritis karena terjepit. Dan seorang warga sipil ikut terluka karena tertimpa truk sebelum terguling.

Truk Damler Brimob yang mengangkut 26 orang anggota melaju dari arah Cembor, Trawas ke arah Desa Nogorsari, Pacet melalui jalu Jurang Menjing sekitar pukul 10.00 WIB. Perjalanan mereka untuk memberikan pengamanan kepada rombongan Presiden Joko Widodo yang hari ini melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Ammanatul Ummah di Desa Kembang Belor, Pacet.

Naas, truk bernopol 1756-X yang melaju dengan kecepatan cukup tinggi di turunan jalan tiba-tiba sulit dikendalikan hingga menabrak mobil jenis APV Nopol W 1410 ZA. Akibat benturan ini, truk Brimob terguling dan menimpa warga bernama Kasan yang sedang melintas membawa rumput. Laju truk yang mendadak sulit dikendalikan diduga karena remnya blong.

Seorang saksi mata bernama Jumiati menuturkan, mobil yang mengangkut 26 anggota Brimob itu awalnya melaju dengan kecepatan tinggi dan tak terkendali. Hingga akhirnya terguling beberapa kali sekitar 10 meter.

“Waktu ngguling, suaranya sangat keras, sampik saya lari ketakutan, gemetar,” katanya dengan wajah sedikit ketakutan.

Usai  kejadian, sejumlah petugas  dari Polres dan Kodim 0815 Mojokerto serta ambulance yang telah berada di Ponpes Ammanatul Ummah datang untuk mengevakuasi para korban. Selanjutnya, mereka dibawa ke RS Sumber Glagah, Pandan untuk menjalani perawatan medis.

Akibat kecelakaan ini, enam orang mengalami luka. Lima dari anggota Brimob yakni Brigadir Muklis (33), Bripka Suryadi (42), Bripka Agus Sujarwoto (42) yang mengalami luka serius di telapak tangan dan harus diamputasi. Kemudian Aiptu Harisantoso (43), serta Aiptu Handi Eko (43) yang meninggal dunia setelah kritis ketika dibawa ke RS Sumber Glagah.

Adapun seorang warga sipil yang menjadi korban adalah Kasan (53) mengalami luka di telapak tangannya. (im)

28

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini