IM.com – Sebuah gudang tisu di Desa Pungging, Kabupaten Mojokerto ludes dilalap api, Selasa (12/2/2019). Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian ini, hanya kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
Saat kejadian memang tidak ada satu pun pekerja di dalam gudang berukuran sekitar 30×70 meter itu.
“Untung saja tidak ada korban jiwa, karena karyawan sudah pulang semua,” ujar pemilik gudang, Erna Widiastuti (53). Ia menaksir kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 1 miliar.
Erna yang saat kejadian berada di rumah mengaku tidak menyadari ada kebakaran di gudangnya. Padahal jarak rumah dengan gudangnya hanya sekitar 20 meter.
Ia baru mengetahui api telah menjalar ke seluruh bagian gudang ketika mendengar suara ledakan. “Kemudian saya keluar rumah dan kaget gudang telah terbakar,” katanya.
Salah satu warga bernama Shofi (30) mengatakan, saat kebakaran terjadi dirinya masih terjaga dan mendengar suara seperti tumbukan batu di dalam gudang. Ia lalu bergegas ke luar rumah untuk mengecek sumber suara.
“Gudang memang bersebelahan dari rumah saya. Saat saya ke luar rumah api sudah berkobar di atap gudang,” katanya.
Ia sangat terkejut ketika mengitari area belakang pabrik dan melihat kobaran api telah merembet ke kamar mandi rumahnya. Sontak, perempuan ini berteriak meminta tolong.
“Saya takut api terus menjalar ke yang lain. Karena lokasi pabrik dekat pemukiman. Usai membangunkan tetangga, saya mengamankan barang-barang berharga,” ucapnya.
Tiga mobil unit Damkar BPBD Kab. Mojokerto dan 1 unit Damkar Kota Mojokerto dikerahkan untuk menjinakkan api.
Kasi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Mojokerto, Didik Soedarsono menyebutkan, sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. Sekitar lima jam petugas pemadam berjibaku memadamkan api.
“Kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan baru dipadamkan sekitar pukul 07.30 WIB,” kata Didik.
Didik menuturkan, petugas sedikit mengalami kesulitan saat melakukan pemadaman. Hal itu lantaran bagian kanan dan kiri gudang roboh.
“Apalagi gudang berisi plastik sehingga petugas sulit memadamkan api,” tutur Didik. Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran. (son/im)
