
IM.com – Sebuah tas koper misterius tergeletak di musholla Pasar Wisata Pacet, menggegerkan warga, Senin malam (4/3/2019). Warga dan pengunjung pasar curiga tas tersebut berisi bom.
“Awalnya warga curiga, karena diduga dalam koper itu merupakan benda berbahaya. Lalu warga mengeluarkan koper tersebut dari musholla,” ujar Anggota Kepolisian Sektor Pacet, Brigadir Iskak, Selasa dinihari (5/3/2019).
Pihak kepolisian dari Polsek Pacet yang mendapat laporan dari masyarakat langsung mendatangi lokasi. Petugas lalu mengevakuasi koper yang tertera tulisan arab itu Mapolsek Pacet untuk diidentifikasi.
Beberapa saat usai tas tersebut diamankan dan area musholla dipasangi garis batas polisi (police line), tiba-tiba seorang pemuda datang ke lokasi. Pemuda itu mengaku mencari tas kopernya yang sebelumnya di letakkan di musholla setempat.
“Setelah kita mintai keterangan, koper tersebut milik santri bernama Syafarudin Mussa yang diletakan di musala,” ujar Iskak.
Petugas lalu meminta pemuda bernama Safarudin Musa (23) itu memeriksa koper untuk memastikan barang itu miliknya. Saat dibuka, koper itu berisi Alquran dan sejumlah kitab.
“Jadi setelah di cek, memang koper itu tidak berisi benda berbahaya. Sehingga kita kembalikan ke yang bersangkutan. Pemiliknya merupakan seorang santri,” tuturnya.
Safarudin Musa saat dikonfirmasi mengatakan hendak pulang ke kampung halamannya di Pontianak, Kalimantan Barat. Karena tak kunjung mendapatkan angkutan (lyn), santri Ponpes Riyadlul Jannah, Pacet ini mengaku dirinya terpaksa berteduh dari hujan dan meletakkan kopernya di musholla pasar.
“Karena hujan saya gak bisa ke lyn (angkot), kopernya saya taruh sini (musala) biar aman,” ungkap Musa ketika di Polsek Pacet, Selasa (5/3/2019).
Musa menambahkan, dirinya tidak berani kembali ke pondok karena takut dianggap berbohong. “Soalnya tadi pamit langsung pulang, ternyata waktu keluar pondok gak ada lyn (angkot) disini,” ujarnya.
Ia pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan kepolisian karena sudah membuat heboh karena kopernya.
“Itu salah saya, saya minta maaf karena sudah membuat resah. Saya kira taruh di musala biar aman tidak ada pikiran sampai terjadi kayak gini,” pungkasnya. (jan/im)