IM.com – Perbuatan sadis dilakukan Muhammad lkyu Fianto (21), warga Dusun Sumberdadi, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Pemuda yang ditengarai mengalami gangguan jiwa ini tegas menggorok leher ibu kandungnya saat perempuan baya itu tertidur pulas di kamarnya.
Aksi sadis pelaku yang akrab disapa Dower ini dilakukan pada, Selasa malam (12/3/2019) sekitar pukul 23.00 WIB. Beruntung, korban Suning (71), berhasil melarikan diri dan diselamatkan warga dalam kondisi leher yang bersimbah darah.
Saat itu, Dower, tiba-tiba masuk ke kamar korban dengan membawa pisau dapur. Melihat korban tertidur pulas, pelaku langsung menggorok leher ibunya.
“Korban dengan kondisi bersimbah darah terbangun dan berusaha melarikan diri dari amukan anaknya. Dia berteriak minta tolong warga,” kata Kades Gunungsari, Susanto.
Warga bersama keluarga korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung menyelamatkan korban dan membawanya ke puskesmas Dawarblandong. Polsek Dawarblandong yang menerima laporan warga, bersma personel TNI baru mendatangi rumah pelaku untuk mengamankan korban keesokan harinya, Rabu (13/3/2019).
Penangkapan pelaku berlangsung cukup alot. Petugas sempat melempar gas air mata lantaran menolak ditangkap dan tetap bersembunyi di dalam rumah.
Pelaku berhasil dipaksa keluar setelah menghirup aroma menyengat gas airmata. Tetapi pelaku yang membawa pisau tetap menolak ditangkap berusaha melakukan perlawanan kepada petugas.
Beberapa personel polisi dan TNI akhirnya berupaya merebut senjata tajam pelaku.
“Pelaku tega melakukan perbuatannya karena marah kepada ibunya yang mematikan televisi saat dia sedang menontonnya,” ungkap Susanto.
Salah seorang kerabat pelaku dan korban mengatakan, sebelum kejadian ini, tidak ada gelagat aneh apapun yang ditunjukkan Dower.
“Kondisi pelaku sebelumnya baik-baik saja. Saat malam hari, mendadak pelaku membangunkan ibunya dan menggorok Ieher ibunya dengan pisau,” terangnya.
Kabar terakhir menyebutkan pelaku dibawa ke rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan mental. Sementara korban menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Rekso Waluyo Kota Mojokerto. (pit/im)