IM.com – Mushalla As Salam di Jalan Rajekwesi XV No. 2 menjadi titik Safari Ramadhan 1443 H Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama jajarannya dan Forkopimda Kota Mojokerto pada Sabtu (9/4/2022). Kegiatan shalat berjamaah dan silaturahmi dengan masyarakat ini adalah agenda rutin setiap tahun yang dilakukan pemangku kebijakan dan pihak berwenang untuk lebih dekat dengan masyarakat.
Dalam safari salat subuh pagi ini, Ning Ita sapaan akrab Wali Kota mengajak jamaah Musala As Salam untuk turut berpartisipasi dalam program-program pemerintah. Mengingat sebagai bagian dari kelurahan dengan penduduk terbanyak di Kota Mojokerto tentu kompleksitas penduduknya juga semakin banyak.
“Rajekwesi bagian dari Kelurahan Wates, yang merupakan kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak. Tentu di dalam kelurahan yang jumlahnya sangat banyak penduduknya, pasti juga kompleksitasnya penduduknya lebih dibandingkan dengan yang lainnya. Maka kami berharap masyarakat ini mengambil peran aktif untuk berpartisipasi dalam program-program,” harapnya.
Ning Ita menambahkan bahwa setiap keluhan saran, kritikan dari masyarakat dapat disampaikan melalui SMS, telpon, dan whatsapp di curhat Ning Ita. Pihaknya menjanjikan respon cepat atas setiap pengaduan dan masukan yang masuk sepanjang masih dalam linkup wewenang Pemkot Mojokerto.
“Kalau yang bukan kewenangan pemerintah jangan diadukan. Nanti ada yang mengadu anaknya belum punya jodoh, repot saya,” ucapnya seraya mengulas senyum.
Ia menjelaskan, program-program Pemerintah Kota Mojokerto khususnya yang terkait dengan bidang keagamaan sangat membutuhkan kerjasama dengan masyarakat. Menurutnya, kegiatan yang berkait dengan kajian agama sebagai pondasi untuk penguatan karakter masyarakat, terutama generasi muda.
“Pemahaman masyarakat kita yang merupakan fondasi dasar dalam membangun SDM yang memiliki karakter tidak hanya intelektualititas saja. Ini akan sangat membantu program pemerintah. Kami sangat berterimakasih sekali,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Ning Ita berharap pengurus Mushalla As Salam dapat memanfaatkan dana hibah sebesar Rp 75 juta dengan sebaik-baiknya. Pemkot, lanjutnya, juga akan memberikan pendampingan dalam penggunaannya agar sesuai dengan regulasi.
Pada tahun 2022 Pemerintah Kota Mojokerto menganggarkan bantuan hibah lebih dari Rp 6 miliar, yang diberikan kepada 79 lembaga. Bantuan hibah tersebut dapat dimanfaatkan untuk penyediaan infrastuktur maupun kegiatan yang mendukung peningkatan SDM pada masing-masing tempat ibadah di seluruh Kota Mojokerto. (im)
