Petugas Diperta Kabupaten Mojokerto menyuntikkan vaksin PMK ke sapi di kandang.


IM.com – Tingkat kesembuhan hewan ternak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto meningkat. Berdasarkan data Dinas Pertanian (Disperta) setempat, sebanyak 437 sapi dinyatakan sembuh dan 26 ekor mati dari total 1.672 kasus per 18 Mei 2022.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah mengatakan, tingkat kesembuhan ini mengiringi kenaikan jumlah kasus hewan ternak yang terserang PMK.

“Meskipun jumlah hewan terjangkit bertambah, hal ini juga diimbangi dengan jumlah sapi sembuh yang semakin hari semakin meningkat,” jelas Nurul.

Dari jumlah total kasus per 18 Mei yang mencapai 1.672 ini, lanjut Nurul, sapi yang masih terpapar foot and mouth disease ini sedikitnya 1.188 ekor, sementara kambing yang terjangkit PMK lima ekor. 437 sapi telah dinyatakan sembuh, 26 mati, 10 ekor sapi dijual, enam ekor sapi potong paksa.

Guna mengendalikan penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Mojokerto, Nurul menegaskan, petugas paramedis Disperta Kabupaten Mojokerto terus disebar di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto untuk melakukan penanganan dan penanggulangan.

“Tim terus kami sebar setiap hari, untuk melakukan penanganan terhadap hewan yang sakit. Selain itu, tim juga kami minta untuk melakukan penanggulangan terhadap hewan-hewan yang masih sehat, agar tidak tertular virus PMK ini,” pungkasnya. (im)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini