IM.com – Delapan jemaah haji, termasuk dua warga Mojokerto tidak ikut dalam rombongan kelompok terbang (kloter) dari Debarkasi Surabaya terakhir yang sudah tiba di Tanah Air, kemarin (25/9/2018). Delapan jemaah haji itu terpaksa masih harus tinggal di tanah suci karena sedang dalam perawatan medis.
“Hari ini kloter 83, kloter terakhir Debarkasi Surabaya sudah tiba di Surabaya. Masih ada 8 jemaah yang masih di Arab Saudi karena sakit,” terang Jamal, Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya.
Delapan jemaah haji asal Mojokerto yang masih harus menetap di Mekkah yakni Sampini Sardjo Syahlan dan Mochamad Asik Ali. Keduanya dari kloter 76.
Selain mereka, enam jemaah lain yang belum bisa pulang yakni dua orang dari kloter 80 Jombang, Matojah Sumodihardjo Ibrahim dan Dewi Chamidah Samsul Romli.
Kemudian empat jemaah yang masih sakit di tanah suci adalah Bambang Irianto Misin kloter 66 dari Kota Surabaya, Marsini Sumarto Tokarso kloter 74 dari Kabupaten Sidoarjo, Kadi Paijo Sonto Kromo Kloter 52 dari Trenggalek serta Sumardi Kasbi Karto kloter 62 dari Kabupaten Nganjuk.
“Kita doakan bersama, mudah-mudahan jemaah haji yang masih dirawat di tanah suci cepat sembuh dan kembali ke Tanah Air,” ujar Jamal.
Jamal mengungkapkan, selama musim haji 2018, jemaah dari debarkasi Surabaya yang sakit di Arab Saudi sebanyak 25 orang. Dari jumlah tersebut, mereka yang meninggal dunia sebanyak 5 orang. Mereka yang sebelumnya sakit dan sudah diperbolehkan pulang sebanyak 12 orang.
Sedangkan jemaah haji dari Debarkasi Surabaya yang meninggal dunia sebanyak 68 orang. Rinciannya 61 orang jamaah haji asal Jawa Timur, 4 jemaah haji asal NTT dan 1 jemaah haji asal Provinsi Bali yang meninggal di Arab Saudi serta 2 orang meninggal dunia di ambulans saat perjalanan dari Bandara Juanda menuju Asrama Haji Sukolilo.
Sementara hingga pemulangan kloter terakhir, jumlah jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Air sebanyak 36.973 orang, terdiri dari 36.558 jemaah haji dan 415 petugas haji. (sun/im)