IM.com – Anggaran untuk pendidikan gratis berkualitas (tistas) sebesar Rp 1,8 triliun dari Pemprov Jawa Timur yang dijanjikan cair pada Agustus 2019, ternyata molor. Situasi ini berimbas pada neraca keuangan sekolah di Kota Mojokerto yang sudah menanggung biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Pihak sekolah sejatinya sudah menanggung beban keuangan dari Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) sejak dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun ajaran 2019-2020 pada Bulan Juli lalu. (Baca: Anggaran Sekolah Gratis di Jatim Rp 1,8 Triliun Cair Agustus).
Akibatnya, tidak sedikit sekolah terpaksa mencari pinjaman untuk menalangi kebutuhan operasional pendidikan selama dua bulan ini.
“Diperkirakan memang minggu ketiga Agustus ini, mudah-mudahan dipercepat. Sebenarnya kasihan juga sekolah. Mungkin sementara harus utang dulu atau gimana,” ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto Mariyono.
Meski harus mencari dana talangan, Dinas Pendidikan tetap mewanti-wanti agar pihak sekolah jangan menarik iuran atau pungutan biaya apapun kepada siswa. Pemprov berjanji, ketika pencairannya nanti, jumlah BPOPP tetap akan diakumulasi sesuai keterlambatan atau jumlah bulan yang belum terbayar.
“Jadi jangan sampai ada pungutan-pungutan apapun kepada siswa,” tegas Mariyono. (im)