IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto terus menguatkan tekad memberantas pungutan liar di lingkungannya dan meningkatkan pelayanan dengan cepat, tepat dan akurat.
Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus menegaskan kepada jajaran dibawahnya agar dalam memberikan pelayanan tidak boleh ada pihak yang dirugikan. “Aparatur sipil negara harus betul-betul punya komitmen bahwa di lingkungannya tidak boleh ada praktik pungli yang merugikan masyarakat,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Wali Kota, sesuai dengan visinya sebagai kota pelayanan tentunya Pemkot Mojokerto harus bisa memberi yang terbaik. Salah satu upaya menuju itu kata Wali Kota, pihaknya menekankan pemahaman budaya kerja melayani tanpa pamrih. Sebab adanya pamrih itulah bisa memunculkan pungli.
Kegiatan sosialisasi upaya pencegahan praktik pungutan liar Kota Mojokerto yang diselenggarakan tim sapu bersih pungutan liar (saber pungli) Kota Mojokerto ini merupakan bentuk sosialisasi dalam rangka upaya pencegahan.
“Harapan saya kegiatan ini dapat menyatukan persepsi kita terhadap pencegahan pungli di Kota Mojokerto. Karena pungli itu di luar ketentuan. Kalau ada tindakan diluar ketentuan berarti itu pungli. Masyarakat harus berani lapor,” imbaunya.
Karena, lanjut Wali Kota, dengan adanya laporan dari masyarakat maka tim saber pungli dapat bertindak. “Kita harus meminimalisir pungli. Masyarakat harus proaktif melaporkan,” tegas Mas’ud Yunus. Wali Kota yang seorang kiai ini juga selalu menekankan dalam setiap sambutanya bahwa Kota Mojokerto selalu menguatkan tekad untuk mewujudkan clean and good government. (ika/uyo)