IM.com – Pengelolaan bidang pendidikan di Kota Mojokerto telah memikat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang dan Kabupaten Madiun. Para legislator kedua daerah akan menyarankan eksekutifnya untuk mengadopsi kebijakan inovatif bidang pendidikan yang diluncurkan Pemerintah kota Mojokerto, khususnya program internet gratis untuk pelajar.
Pemerintah Kota Mojokerto diketahui mengembangkan beragam inovasi agar dunia pendidikan tetap berjalan normal, bahkan lebih baik, meski dalam situasi pandemi Covid-19. Seperti program internet gratis dan keterlibatan langsung Walikota Ika Puspitasari dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui ‘Ning Ita Mengajar’.
“Kami mendapatkan info bahwa sektor pendidikan di Kota Mojokerto sangat maju di masa pandemi. Seperti memberikan fasilitas berupa internet gratis untuk pelajar serta penyediaan lab komputer bagi yang tidak memiliki gadget (gawai) untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ),” Kata Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun Hari Puryadi.
Hal itu disampaikan Hari Puryadi saat dialog bersama Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam kunjungan kerja di Rumah Rakyat Hayam Wuruk 50 Magersari. Menurutnya, program seperti itu bakal membawa dampak yang sangat bagus bagi para orangtua, terlebih di masa pandemi.
Selama ini, PJJ yang didukung dengan internet gratis untuk pelajar menjadi support system bagi orangtua. Dengan adanya kuota gratis yang memanfaatkan anggaran dari Bantuan Operasional Sekolah Nasional (Bosnas) yang bersumber dari APBN, orangtua atau wali murid tidak lagi khawatir dalam memenuhi kebutuhan putra-putrinya selama pembelajaran klasikal ditiadakan.
Sementara program ‘Ning Ita Mengajar’ akan menjadi pertimbangan bagi Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kabupaten Madiun, dalam memberikan motivasi bagi pelajar di tengah kondisi Covid-19. Melalui program tersebut, diharapkan nantinya para siswa akan kembali bangkit dan bersemangat meski menjalani proses pembelajaran secara dari dari rumah masing-masing.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja Komisi A DPRD Kabupaten Madiun dan Kota Malanng. Walikota yang akrab disapa Ning Ita menjelaskan, program-program di sektor pendidikan yang telah dirancangnya sejak lama tidak lepas dari problematika dan keluhan dari masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, program internet gratis bagi pelajar dan Ning Ita mengajar lahir dari berbagai keluhan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Banyak orang tua siswa yang terkena PHK, peserta didik tidak bisa mengikuti kegiatan karena tidak punya gawai atau kuota internet dan berbagai permasalahan lain.
“Dari masalah-masalah ini, kami ingin tetap memberikan kenyamanan bagi anak dan orangtua dalam menghadapi Covid-19. Dan alhamdulillah, program ini dapat menginspirasi baik dari Pemerintah Provinsi Jatim maupun Kementerian,” terang Ning Ita. (im)