IM.com – Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto memimpin apel kesiapsiagaan personel dan peralatan pendukung dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Wilayah Mojokerto Raya di Lapangan Desa Kemlagi, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Jumat (25/09/2020).
Hadir juga Dandim 0815/Mojokerto Letnan Kolonel Inf Dwi Mawan Sutanto SH, AKBP Deddy Supriyadi S.I.K, M.I.K, Kapolres Kabupaten Mojokerto AKBP Donny Alexander S.I.K, M.H, Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi. SH, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Drs.H. Moch Zaini S.E. M.T .MSI serta para Kasi Korem 082/ CPYJ.
Danrem 082/ CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian TNI sesuai dengan Undang-undang nomor 34 tahun 2004, terkait tugas Operasi Militer Selain Perang atau OMSP TNI dalam penanggulangan bencana khususnya dalam membantu mengatasi bencana alam.
“Ada beberapa hal yang dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Yang paling utama adalah pemberian edukasi dan sosialisasi tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan kepada warga. Berikutnya memberikan pengertian kepada masyarakat agar saat membuka ladang atau lahan pertanian jangan melakukan cara dengan membakar hutan, jangan meninggalkan bekas api unggun yang masih membara di hutan, jangan membuat arang di hutan dan jangan membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan,” ujarnya.
Dikatakan Danrem, hal ini sesuai dengan 4 arahan Presiden Joko Widodo mengenai pengendalian kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla yang telah disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional atau Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan tahun 2019 yang digelar di istana negara pada Agustus 2019 yang lalu.
PERTAMA. Prioritaskan pencegahan melalui patroli terpadu deteksi dini sehingga kondisi harian di lapangan selalu termonitor dan selalu terpantau.
KEDUA. Kepada badan restorasi gambut untuk melakukan penataan pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan, tujuan dari penataan ekosistem gambut tersebut selain untuk menata lingkungan juga untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
KETIGA. Sesegera mungkin padamkan api kalau memang ada api jangan biarkan api itu membesar. Langkah-langkah water bombing hanya digunakan apabila kebakaran sudah terlanjur membesar dan itu juga tidak mudah.
KEEMPAT. Terkait penegakan hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan presiden meminta agar hal tersebut dilakukan dengan tanpa kompromi, tuturnya.
Lebih lanjut Danrem menyampaikan bahwa inovasi dan terobosan Polda Jatim untuk mengatasi Karhutla dengan menciptakan aplikasi lancang kuning nusantara sangat baik.
Aplikasi ini merupakan program digital yang telah digunakan oleh 11 Polda yang memiliki wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan. Aplikasi lancang kuning nusantara salah satu upaya Pemerintah yang bertujuan untuk pencegahan dan penanggulangan Karhutla.(penrem 082)