IM.com – Puluhan sopir dan kondektur bus angkutan umum menjalani tes urine dan swab antigen di Terminal Kertajaya, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Rabu (22/12/2021). Pemeriksaan kesehatan ini menjadi agenda yang mesti dilakukan setiap menjelang masa libur panjang seperti natal dan tahun baru (nataru).
Kapolresta Kota, AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan Pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi sopir saat mengemudikan kendaraan angkutan umum tidak dalam kondisi mabuk atau terpengaruh narkoba. Tes Urine dan Swab Antigen dipusatkan di Terminal Kertajaya ini dilaksanakan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam Operasi Lilin Semeru 2021.
“Polresta Mojokerto punya pos pengamanan di Terminal Kertajaya ini sehingga kita fokus pemeriksaan pengemudi dan kelayakan kendaraan untuk mengantisipasi potensi hal yang tidak diinginkan dan menjamin keselamatan dalam mobilisasi saat Nataru,” ungkapnya, Rabu (22/12/2021).
Selain di terminal, Polresta Mojokerto mendirikan 8 pos pengamanan lain yang tersebar di seluruh titik vital dan perbatasan wilayah hukum Polresta Mojokerto. Sesuai Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021 dan Inmendagri Nomor 67 Tahun 2021, pos ini akan berfungsi memperketat mobilisasi masyarakat.
Adapun untuk pelaksanaan tes rapid antigen, lanjut Rofiq, menyasar sopir bus dan kondektur serta sejumlah penumpang lantaran pelaksanaan Ops Lilin Semeru pada 24 Desember 2021.
“Hasil temuan ada sebagian sopir bus vaksinasi satu kali namun mereka rata-rata sudah divaksin Covid-19,” ujar Rofiq.
Pada hari yang sama, Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan juga menggelar rapat koordinasi terkait rencana operasi lilin Semeru 2021. Rakor dilakukan bersama seluruh unsur dinas dan lembaga terkait yakni Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Asisten 1 Pemkab Mojokerto Didik Khusnul Yakin danPasi Inteldim 0815 Mojokerto Lettu Cba Junaidi Kurniawan.
“Semua rencana kegiatan akan berjalan dengan baik apabila direncanakan dengan baik dan dilaksanakan dengan saling merasa memiliki tanggung jawab,” tutur Rofiq.
Kapolresta Mojokerto berharap agar dalam pelaksanaan operasi dilapangan, bisa terjalin kolaborasi dan koordinasi yang baik dari semua stakeholder yang ada.
“Kami mohon kepedulian dan kerjasama dari seluruh Stakeholder yang ada disini, mari kita tata bersama kegiatan Nataru 2021, sehingga tersusun dengan baik, tertata dan ada yg bertanggung jawab,” pintanya.
Sementara dalam kegiatan di Terminal Kertajaya, selain tes urine kepada sopir, petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto juga memeriksa kelayakan kendaraan angkutan umum di terminal Kertajaya. Petugas Dishub menguji kelayakan jalan setiap kendaraan angkutan umum yang berhenti untuk menurunkan penumpang di dalam Terminal Kertajaya. Hasilnya, ditemukan sejumlah komponen kendaraan yang tidak.
“Beberapa kendaraan ditemukan tidak memenuhi kelayakan beroperasi, seperti kondisi alur ban dan habis masa berlaku uji kelayakan kendaraan (Kir) nanti ditindaklanjuti oleh Dishub Provinsi Jatim,” ungkap Kabid Pengendalian Operasi (Dalops) dan Perpakiran Dinas Perhubungan Kota Mojokerto, Robik Subagio. (im)