IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto berupaya menyumbang sebanyak 10 persen koperasi modern dari target nasional. Untuk mencapai itu, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) melakukan pendampingan dan pembinaan membentuk koperasi modern bagi insan koperasi.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia telah merencanakan terwujudnya 500 koperasi modern. Ia berharap, daerahnya bisa menyumbang 50 atau 10 persen dari target nasional.
“Kalau ini bisa kita wujudkan, maka ini akan bisa menjadi keunggulan luar biasa bagi Kota Mojokerto,” katanya dalam pembinaan insan koperasi di aula kantor Kelurahan Jagalan, Kecamatan Magersari, Kamis (13/4/2023).
Walikota yang akrab disapa Ning Ita, menilai, apabila berhasil menyumbang 10 persen koperasi modern dari target nasional, maka Kota Mojokerto akan dikenal sebagai daerah yang berprestasi. Pencapaian itu, lanjutnya, bakal membuka banyak kesempatan mendapatkan berbagai program dari pemerintah pusat.
“Yang akan menerima manfaat adalah pelaku perkoperasian Kota Mojokerto. Itulah kenapa saya dalam menggerakkan potensi yang ada di Kota Mojokerto ini saya wajibkan satu dinas melahirkan satu inovasi yang berdampak untuk masyarakat,” terangnya.
Oleh karena itu, Ning Ita berharap melalui pendampingan dan pembinaan pembentukan koperasi modern ini akan dapat menjalankan koperasi menjadi lebih sehat. Selain itu juga dapat mendukung ekonomi Kota Mojokerto lebih kuat lagi.
Sementara itu Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya mengatakan akan terus mendorong koperasi khususnya Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang memiliki aset besar dan volume transaksi kredit sangat tinggi. Hal tersebut untuk mencapai target menjadi koperasi modern.
“Dengan melihat fenomena berbagai akses kemudahan dalam pembiayaan koperasi tidak boleh kalah, sehingga pada kesempatan ini kami menghadirkan narasumber dari OJK, Diskopukm Provinsi Jatim, serta Akademisi, semua nya untuk memberikan wawasan dan masukan agar koperasi berkembang,” terang Ani Wijaya. (im)