IM.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mencanangkan Desa Ketapanrame sebagai ‘Desa Cinta Statistik’ (Desa Cantik). Pencanangan ini sebagai pilot project birokrasi pemerintahan desa berbasis data dan angka sebagai dasar membuat kebijakan.
Bupati Ikfina mengatakan, Desa Cantik merupakan hasil pendampingan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk pemerintah desa. Menurutnya, program ini sangat bagus mengingat birokrasi desa merupakan garda paling ujung dalam pemerintahan.
“Jadi kami di pemda, kalau butuh apa-apa pasti tanya ke desa. Kita akan berdiskusi dan merumuskan langkah-langkah apa saja untuk pengendalian harga, apalagi kita segera menyongsong libur nataru 2024,” terang Bupati Ikfina. Hal ini disampaikan dalam acara FGD bertema ‘Pengendalian Harga Pangan Menuju Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Maju, Adil dan Makmur’ di hotel Aston, Jalan Bypass Mojokerto, Selasa (24/10/2023) pagi.
Berbicara terkait inflasi, Ikfina menyampaikan, bahwa kondisi inflasi terkini di Kabupaten Mojokerto relatif terkendali. Hal tersebut diketahui dari pantauan kondisi terkini melalui Sinergi Smart yang terintegrasi dengan forkopimda hingga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Sementara Provinsi Jawa Timur juga punya Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo), untuk menampilkan ketersediaan dan harga-harga pokok. Pemkab Mojokerto juga memiliki Sinergi Smart yang terkoneksi dengan Siskaperbapo memantau harga kebutuhan pokok harga di pasar.
“Jadi untuk pemantauan harga, kita sudah punya sistem sendiri. Namun yang belum terkendali saat ini adalah masalah distribusinya yang belum terpantau. Kita tidak tahu, hasil panenan ini kemana saja perginya. Ini akan kita sinergikan lagi ke depan,” terangnya.