Panitia festival wayang ASEAN saat konsolidasi acara dengan Wakil Bupati Mojokerto di Gefung Peringgitan Pemkab Mojokerto


IM.com – Kabupaten Mojokerto didapuk menjadi tuan rumah Festival Wayang ASEAN. Festival yang bakal diselenggarakan tangggal 30 Nopember – 6 Desember ini diikuti oleh seluruh negara anggota ASEAN.

Kepala Disporabudpar Kabupaten Mojokerto, Ustadzi Rois mengatakan Kabupaten Mojokerto terpilih sebagai tuan rumah lantaran kaya akan wisata sejarah budaya. “Semua tahu Kabupaten Mojokerto terkenal dengan kerajaan Majapahitnya. Mungkin itu yang menjadi penilaian bagi panitia penyelenggara menghelat acaranya disini,” terang Rois.

Ia menyebut, Kabupaten Mojokerto bisa diuntungkan dari even internasional ini. Karena selain bisa meningkatkan angka kunjungan wisata baik domestik maupun luar negeri, even ini juga bisa memuluskan promosi wisata Kabupaten Mojokerto di mata internasional.

“Kita bersyukur, dari sekian banyak daerah di Indonesia, Kabupaten Mojokerto yang akhirnya dipilih. Ini bisa menjadi momentum bagi kita untuk memperkenalkan kekayaan wisata kita ke dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Hari Suwasono, Sekretaris Jenderal dan Direktur of Public Relations sekaligus penyelenggara the 7th Meeting of APA, Its 10th Anniversary and ASEAN puppentry Festival mengatakan festival ini di ikuti 7 negara peserta ASEAN. Diantaranya, Indonesia, Brunei Darussalam, Cambodia, Laos, Malaysia, Vietnam dan Myanmar.

“Tujuh negara sudah terkonfirmasi ikut festival ini. Semuanya akan mengadakan pentas wayang sesuai negaranya masing-masing. Dan pentas ini rencananya akan kita gelar sehari semalam di lapangan Desa Canggu, Kecamatan Jetis dan TBC pada tanggal 3 hingga 4 Desember nanti,” terangnya.

Ia juga mengatakan, selain mengadakan pentas wayang, duta seni dari tujuh negara ASEAN nantinya juga akan diajak untuk berwisata sejarah dan budaya. Diantaranya dengan diajak mengunjungi situs arkeologi Trowulan dan mandatangi home industri perunggu, patung, batik, sepatu dan sandal,” terangnya.

Terpisah, Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi menyambut baik festival ini. Pasalnya, ini sesuai dengan tekad Pemkab Mojokerto untuk memperkenalkan wisata situs peninggalan Kerajaan Majapahit ke pentas nasional bahkan intetnasional. “Kebetulan kita memang sedang getol-getolnya mempromosikan kekayaan wisata sejarah budaya kita, jadi timingnya pas jika even skala internasional itu di gelar di Kabuparen Mojokerto,” pungkasnya. (san/uyo)

84

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini