IM.com – Sedikitnya 46 guru jenjang SMA/MA/SMK Negeri wilayah Cabdindik Kab/Kota Mojokerto, mengikuti pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan ini digelar Departemen Statistika Bisnis – Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu, digelar selama dua hari (13-14/08/2018) di SMKN 1 Sooko.
Dr. Wahyu Wibowo, M.Si., Kepala Departemen Statistika Bisnis – Fakultas Vokasi ITS Surabaya, menyatakan bila kegiatan pelatihan yang dilaksanakan merupakan bagian penting dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Pelatihan PTK ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat. Untuk tahun ini sasaran kita pada para tenaga pendidik di Mojokerto raya ini,” ujar dosen senior yang akrab dipanggil Wahyu.
Masih menurut Wahyu, pengabdian masyarakat yang dilakukan departemennya, sudah untuk kesekian kali di Mojokerto. Hanya saja dalam setiap pelaksanaan, beda sasaran peserta maupun tema yang diangkat. Khusus dengan para tenaga pendidik saat ini, pelatihan yang dilakukan bertema pengolahan data penelitian tindakan kelas.
“Kita sangat mendukung tindakan penelitian yang dilakukan para tenaga pendidik, khususnya di jenjang pendidikan SMA sederajat. Setidaknya dengan budaya meneliti, para tenaga pendidik akan mampu meningkatkan kompetensinya dalam peningkatan kualitas peserta didik. Oleh karenanya, para tenaga pendidik kita ajak belajar seputar pengolahan data penelitian dengan metode statistik,” ucap Wahyu penuh semangat.
Dalam kesempatan kali ini, pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan para dosen Departemen Statistika Bisnis, menyajikan sedikitnya 8 materi yang disampaikan 8 dosen. Materi itu seputar PTK, Penyajian Data Deskriptif, Pengujian Hipotesis, Regresi dan Korelasi, Teknik Analisis Data, dan Sistematika Penyusunan Laporan Penelitian.
Sementara itu sederet nama dosen yang menjadi tim pemateri selama 2 hari pelatihan PTK, termasuk para dosen senior. Mereka adalah Sri Mumpuni Retnaningsih, Iis Dwi Ratih, Mutiah Salamah Chamid, Lucia Aridinanti, Brodjol Sutijo Suprih Ulama, Wahyu Wibowo, Noviyanti Santoso, dan Dwi Endah Kusrini.
“Pelatihan ini sangat bagus bagi guru. Alokasi waktunya harusnya ditambah, sehingga kita lebih bisa berwawasan konkret seputar penelitian tindakan kelas. Pematerinya sangat kompeten di bidangnya,” ungkap Dra. Supateni, M.Pd., peserta dari SMAN 1 Bangsal itu yang sejak awal terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan.
Sementara itu, Fathurrahman, perwakilan dari Kantor Cabdindik Wilayah Kab/Kota Mojokerto menyatakan bila kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi tenaga pendidik.
“Pelatihan ini akan memberikan bekal yang berguna bagi para guru. Sehingga para guru akan memahami bagaimana melakukan penelitian tindakan kelas yang bagus dan original. Bila guru memiliki budaya meneliti yang berkualitas, tentu akan memberi dampak positif pada kualitas pendidikan kita,” ucapnya. (use/uyo)
