Truk boks bermuatan limbah medis nopol S 9488 US milik PT Putra Restu Ibu Abadi (PT PRIA) terperosok ke jurang jluar Cangar-Batu.

IM.com – Hanya dalam kurun dua hari terakhir, sediktinya lima mobil dan motor mengalami kecelakaan tunggal akibat rem blong di jalur Cangar-Kota Batu, tepatnya di Desa Sendi, Pacet, Mojokerto. Yang terhangat,  truk muatan limbah medis nopol S 9488 US milik PT Putra Restu Ibu Abadi (PT PRIA) terperosok ke jurang di jalur tengkorak itu, Senin (12/11/2018) dan baru bisa dievakuasi Selasa pagi tadi (13/11/2018).

Mobil boks itu dikendarai Sugeng Hariono asal Betro Barat, dan Dwi Siswanto warga Desa Mojowiryo, Kecamatan Kemlagi, Mojokerto. Truk boks milik PT PRIA ini akan dievakuasi langsung menuju pabrik pengolahan limbah B3 PT PRIA di Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Sebelum mobil boks terperosok ke jurang, ada mobil Daihatsu Xenia nopol DA 7211 MA dengan empat penumpang asal Surabaya Barat yang menabrak tumpukan sekam di Desa Sendi.

“Tumpukan sekam itu memang disediakan para relawan untuk mengantisipasi kecelakaan seperti ini,” kata Rescue Welirang Community, Mustofa Selasa (13/11/2018).

Kebanyakan kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalur Cangar, Pacet, Mojokerto akibat kendaraan mengalami rem blong, mengingat medannya yang sangat curam. Beruntung tidak ada satu pun korban jiwa dalam lima kecelakaan tunggal yang terjadi pada Minggu dan Senin kemarin.

“Total semuanya, tiga mobil dan dua motor dalam dua hari kemarin. Semuanya mengalami rem blong,” ungkapnya.

Para penumpang yang selamat, kata Mustofa, hanya mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan di rumah sakit Sumbergagah, Pacet, Mojokerto.

Adapun dalam kecelakaan truk boks yang terperosok ke jurang, korban Sugeng Hariono (41) mengalami cedera serius di bagian tulang belakang. Kenek truk itu langsung dievakuasi menuju RS Sumberglagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

“Dalam truk itu ada dua orang, sopir dan kenek. Sopirnya tidak apa-apa, kalau keneknya agak parah. Sepertinya ada patah tulang belakang,” katya Syaifuddin (37), warga Desa Sendi, Pacet. (sun/im)

505

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini