IM.com – Korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus maut di Tol Sumo tambah satu orang lagi. Nurai (57), warga Jalan Benowo Gang 3 RT/RW 2, Surabaya, menghembuskan nafas terakhir di RS Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Jumat (20/5/2022) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Tambahan tersebut membuat jumlah korban yang meregang nyawa dalam kecelakaan maut ini hingga kini mencapai 16 orang. Sebelumnya, korban bernama Nazwa (13) meninggal dunia di RS Gatoel Mojokerto, Kamis (19/5/2022) kemarin. (Baca: Bertambah Satu Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Mojokerto)
“Jadi totalnya 16 yang meninggal dunia,” ujar Supervisor pelayanan RSUD Kota Mojokerto Dr Winarni kepada wartawan, Jumat (20/5/2022) malam.
Nurai merupakan salah satu peserta tour wisata dari Benowo, Surabaya ke Lembah Dieng, Wonosobo dan Malioboro Yogayakarta. Dalam perjalanan pulang, bus Ardansyah yang mengantar rombongan tersebut menabrak tiang papan imbauan atau VMS di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 712+400/A, Senin (14/5/2022). (Baca: Ini 6 Fakta Kecelakaan Tragis Bus Wisata Tewaskan 14 Orang di Tol Sumo)
Akibat kecelakaan itu, Nurai mengalami cedera otak dan dirawat di ruang ICU RS Emma Kota Mojokerto. Pada hari Selasa (17/5/2022), ia dirujuk ke RSUD RSUD Dr Wahidin Sudiro Husudo dengan kondisi yang belum sadarkan diri.
Perempuan paruh baya itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit milik Pemkot Mojokerto sekitar pukul 19.30 WIB. “Sampai meninggal dunia tidak sadarkan diri. Mengalami luka serius pada bagian kepala,” ujar Winarni.
Terpisah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Surabaya, Ridwan Mabarun mengatakan, malam ini juga, jenazah dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans dari Pemkot Surabaya.
“Ambulans sudah dari jam 20.00 WIB ke RS Wahidin,” ujarnya.
Dengan meninggalnya Nurai, korban selamat maupun yang masih menjalani perawatan di rumah sakit menjadi 17 orang. Pada Jumat siang, empat pasien sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
“Empat korban tersebut sebelumnya dirawat di RS BDH Surabaya. Mereka dinyatakan membaik dan diperbolehkan pulang,” kata Ridwan.
Ridwan menjelaskan masih ada sembilan orang yang masih dirawat di RS Surabaya. Perinciannya, empat orang di RSUD Dr Soewandi, empat orang di RSUD BDH, dan satu orang di RSAL.
Selain di RS Surabaya, ada empat orang korban yang saat ini masih berada di RS Mojokerto. Satu orang akan dibawa ke Surabaya hari ini.
“Masih ada tiga orang yang dirawat di RS Mojokerto. Jika kondisi pasien stabil dan sudah mendapat rekomendasi dokter, akan dirujuk ke RS Surabaya,” ungkapnya. (cw)