Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro menyapa warga saat pembagian makanan tambahan balita stunting.
Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro menyapa warga saat pembagian makanan tambahan balita stunting.

IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, terus berupaya menurunkan angka stunting dengan memberikan bantuan makanan tambahan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan PPK Pemkot Mojokerto mencatat ada 117 balita stunting yang tersebar di 18 wilayah kelurahan se-Kota Mojokerto.

Pada bulan Maret 2024 prevelensi stunting Kota Mojokerto 1,96 persen. Angka tersebut turun, dibandingkan persentase Desember tahun lalu, yakni 2,04 persen.

Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncuro menuturkan penanganan stunting, tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah saja. Namun, jadi kewajiban bersama.

“Di peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) setiap 25 April. Semua OPD (organisasi perangkat daerah) ikut turun menyerahkan bantuan. Aksi ini sebagai cermin, kalau persoalan stunting itu bukan hanya kerja OPD tertentu. Semua memiliki kewajiban untuk terlibat,” kata Ali Kuncoro saat menyerahkan bantuan di Kelurahan Kedundung, Kamis (25/4/2024).

Bantuan makanan tambahan bagi balita stunting itu berupa, telur dua kilogram dan susu UHT 125 ml 1 karton. “Ini sebagai wujud komitmen pemkot untuk berperan aktif untuk menurunkan angka stunting,” ujarnya.

Menurutnya, pengentasan persoalan stunting juga menjadi salah satu upaya mencetak genarasi berkualitas di masa depan.

Mengingat, usia balita adalah masa emas dalam tumbuh kembang manusia. Sehingga diharapkan, calon generasi penerus Kota Mojokerto dapat tumbuh sehat, aktif, dan ceria sejak dini.

“Berbagai upaya kolaborasi dan sinergi berbagai pihak secara konsisten dilakukan. Sehingga terbukti angka stunting turun secara signifikan,” pungkas Ali Kuncoro

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan PPKB, dr Farida Mariana mengungkapkan bahwa pemberian bantuan berupa protein untuk balita stunting. Sebab hal tersebut cukup signifikan dalam upaya penurunan stunting.

“Ini bagian dari kampanye kita, double protein hewani. Bagaimana asupan protein hewani bisa optimal terutama pada anak-anak stunting,” kata dr. Farida yang juga turut mendampingi Mas Pj menyerahkan bantuan di lingkungan Balongrawe, Kedundung, Kota Mojokerto. (adv/uyo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini