IM.com – Dalam upaya meningkatkan sinergitas guna memelihara kerukunan antar umat beragama di wilayah Kota Mojokerto, perlu diadakan forum bersama yang melibatkan pemangku kepentingan dan stakeholder yang ada di wilayah.
Menindaklanjuti keinginan tersebut Dandim 0815 Mojokerto yang diwakili Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos., menghadiri kegiatan Silaturahim dengan FKUB dan Majelis Agama Hindu / Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Mojokerto di salah satu rumah makan Jalan RA Basuni Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Jum’at Malam (12/05/2017).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri sekitar 30 orang. Yakni Kapolres Mojokerto Kota AKBP Puji Hendro Wibowo, SH., S.IK Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto Anang Fahrurroji, S.Sos. M.Si.Ketua FKUB Kota Mojokerto KH. Faqih Usman yang juga Pengasuh Ponpes Nurul Huda.
Termasuk Ketua PHDI Kota Mojokerto Ketut Sukena, Kasat Intelkam Polres Mojokerto Kota AKP Agus Tri Widodo, SH,, Kasat Binmas Polres Mojokerto Kota AKP Edwin Nathanael, SH., SIK., Staf Intel Kejari Kota Mojokerto Dzulkifli, SH. Sekretaris PHDI Kota Mojokerto Wayan Sudhana, Pengurus dan Anggota FKUB dan PHDI Kota Mojokerto.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0815 diwakili Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos. menyampaikan,keanekaragaman yang dimiliki Bangsa Indonesia khususnya agama, di satu sisi merupakan potensi namun pada sisi lain merupakan sebuah ancaman dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak lain yang tidak menginginkan Indonesia aman dan damai.
Ketidakstabilan ini tentunya dapat dimanfaatkan untuk menarik keuntungan bahkan dengan tujuan menguasai Indonesia.
Oleh karena itu kepedulian dan peran serta setiap tokoh agama untuk dapat mengendalikan umatnya sangatlah penting dan menentukan.
Menyikapi situasi dan kondisi yang terjadi di wilayah Mojokerto, tolok ukur awal sebagai kontrol sosial dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat adalah dari kerukunan umat beragama.
Kondisi masyarakat Mojokerto sangat mempengaruhi ketahanan nasional, karena ketahanan nasional itu sendiri harus dibangun melalui tingkat RT, RW, Lingkungan, Kelurahan/Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi hingga Nasional.
Diharapkan ke depan kegiatan forum ini dapat lebih ditingkatkan dalam bentuk forum yang lebih besar dan tidak hanya melibatkan pengurus namun dapat mengikutsertakan umat dari masing-masing agama.
Selain itu FKUB dapat melaksanakan kegiatan silaturahmi dengan instansi pemerintah, TNI, Polri maupun ormas keagamaan dalam rangka membangun, memelihara dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan.
Kondisi ini dapat diwujudkan di Kota Mojokerto asal dilakukan secara konsisten dan secara bertahap.
“Tentunya, bila ini dapat diwujudkan maka kondusifitas wilayah dapat terjaga dan ketahanan nasional benar-benar dapat tercapai,”jarnya.
Pada pertemuan tersebut didapat banyak masukan dari peserta yang hadir, yang pada intinya mengharapkan wadah FKUB harus dapat benar-benar memberi pengaruh dan kontribusi positif terhadap terwujudnya kerukunan antar umat beragama di wilayah Kota Mojokerto. (dim/uyo)