IM.com – Bantuan Sosial (Bansos) APBD Kota Mojokerto tahun 2022 mulai disalurkan secara bertahap pada 19-25 April 2022. Bantuan menyasar sebanyak 2.148 warga kurang mampu dan penyandang disabilitas yang belum terakomodir dalam Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Penyaluran dilakukan bansos dilakukan di halaman Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk, No.50 Kota Mojokerto, Selasa (19/4/2022).
“Penyaluran sudah kami mulai per hari ini secara bertahap, hari ini tanggal 19 untuk disabilitas, besok tanggal 20 untuk tukang becak, tanggal 21 untuk anak yatim non panti, dan tanggal 22 sampai tanggal 25 April untuk lansia kurang mampu,” ungkap Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A) Kota Mojokerto Choirul Anwar.
Anwar merinci 2.148 penerima Bansos APBD tersebut terdiri dari 283 penyandang disabilitas, 486 tukang becak, 356 anak yatim non panti, dan 1.023 lansia kurang mampu.
“Seluruh data tersebut adalah warga Kota Mojokerto yang kurang mampu dan belum terakomodir dalam PKH Kementerian Sosial,” imbuhnya.
Dijelaskan Anwar, besaran Bansos APBD yang diberikan berbeda – beda sesuai pengelompokan, bagi penyandang disabilitas Bansos yang diberikan senilai Rp 300 ribu, tukang becak senilai Rp 330 ribu, anak yatim non panti senilai 1 juta rupiah, dan bagi lansia kurang mampu senilai Rp 500 ribu.
Melalui bantuan tersebut diharapkan akan bisa membantu dalam menunjang kebutuhan pangan bagi warga kurang mampu di Kota Mojokerto yang belum terakomodir dalam PKH. Harapannya, agar bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan bahan pangan bagi mereka.
“Apalagi ini menjelang lebaran pasti kebutuhan semakin banyak,” pungkas Anwar.
Terpisah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan penyaluran Bansos ini merupakan anggaran yang dialokasikan setiap tahun dalam rangka mewujudkan kesetaraan. Penyaluran warga kurang mampu.
“Anggarannya kita alokasikan khusus untuk meningkatkan kesejahteraan warga yang kurang mampu,” jelas Ning Ita sapaan akrab Walikota Mojokerto. (im)