IM.com – Yanto, sopir bus pariwisata Bimorio nopol W 7422 UP yang mengangkut rombongan SMP PGRI Wonosari Malang, sempat tertidur sebelum menabrak truk di tol Jombang-Mojokerto (Jomo) pada Selasa 21 Mei 2024 malam.
Ini terungkap saat pemeriksaan sopir bus pariwisata Bimorio yang mengalami kecelakaan di tol Jombang.
Kecelakaan bus rombongan SMP PGRI Wonosari Malang yang kembali dari studi tour tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Satu orang guru dan kenek bus pariwisata Bimorio.
“Diperjalanan, pengakuan sementara dari sopir bus sempat tertidur sehingga bus belok ke kiri, kemudian menabrak truk nopol N 9674 UH yang dikendarai Arif Yulianto yang ada di depannya,” kata Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombespol Komarudin, Rabu (22/5/2024).
Selain itu, diungkapkan Komarudin, sopir bus juga sempat istirahat di rest area 627 yang tidak jauh dari lokasi kecelakaan.
“Pengakuan sopir sempat istirahat di rest area 627, kalau secara logika dari rest area 627 ke rest area 624 jarak tidak terlalu jauh,” jelasnya.
Komarudin juga memastikan bahwa kondisi Yanto saat ini sedang baik-baik saja dan masih bisa berkomunikasi untuk melakukan pemeriksaan.
“Kondisi sopir Alhamdulillah masih bisa diajak komunikasi meski ada luka ringan dan saat ini masih diperiksa guna melakukan pendalaman faktor pemicu terjadinya kecelakaan,” jelasnya.
Selain melakukan olah TKP, Dirlantas Polda Jatim juga melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus dan sopir truk serta meminta keterangan terhadap 8 orang.
“Ada 8 yang sudah kita mintai keterangan, termasuk sopir bus, sopir truk, dan penumpang,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, usai studi tour ke Yogyakarta bus yang mengangkut puluhan pelajar SMP PGRI Wonosari, Malang terlibat lakalantas dengan truk Mitsubishi nopol N 9674 UH di KM 695+400 jalur tol Jomo.
Akibat peristiwa itu, seorang guru SMP dan kenek bus, meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan penumpang lainnya mengalami luka ringan hingga berat. (ima)
