IM.com – Musim kemarau potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Mojokerto maupun wilayah Jawa Timur meningkat.
Untuk itu Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono mengimbau masyarakat maupun petugas, meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi terjadinya potensi Karhutla.
Ini disampaikan saat memimpin apel siaga gabungan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lapangan Desa Trawas Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Selasa (23/7/2024).
“Saya tekankan agar kita semua meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah konkrit dalam pengendalian Karhutla, memastikan kesiapsiagaan personel, sarana dan prasarana,” ujarnya.
Selain itu, perlunya mengintensifkan kegiatan pengendalian Karhutla melalui berbagai kegiatan. Antara lain patroli pencegahan, penyuluhan, sosialisasi dan kampanye.
Yang tak kalah penting juga, lanjut Adhy, melakukan pemantauan secara rutin terhadap deteksi dini Karhutla melalui aplikasi SiPongi, dan mengamati prediksi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. Sehingga upaya pengendalian Karhutla bisa dilakukan secara cepat, tepat dan efektif.
Berdasarkan validasi perhitungan luas karhutla di Jawa Timur oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selama periode 1 Januari-30 Juni 2024 tercatat seluas 360,79 hektare atau 0,03 persen dari luas kawasan hutan Jawa Timur yang terbakar.
Keputusan Gubernur soal Penanganan Karhutla
Sebagai bentuk upaya kesiapsiagaan pencegahan lebih dini dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla, Pemprov Jatim juga menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) nomor 100.3.3.1/53/KPTS/013/2024 tanggal 30 Januari 2024.
“Kepgub tersebut mengenai perihal satuan tugas pengendali provinsi penanganan karhutla Provinsi Jawa Timur,” tutur Adhy.
Kepgub itu pula menjadi pedoman kita bersama dalam melaksanakan koordinasi dan monitoring serta evaluasi penanganan Karhutla di Jawa Timur.
Oleh karena itu, Adhy berharap satuan tugas (Satgas) agar dapatnya bekerja secara maksimal, efektif dan efisien. Dengan melakukan upaya pencegahan melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif dengan melibatkan semua pihak.
“Kami minta kepada seluruh peserta apel serta tim satgas dalkarhutla agar tetap siaga dan memastikan peralatan untuk siap siaga setiap saat. Semoga tahun 2024 Jawa Timur bisa mengatasi dengan baik potensi ancaman Karhutla,” pungkasnya. (uyo)