
IM.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) melaksanakan kurban hewan di Dusun Jambu, Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur Sabtu 07/06-2025)
Pelaksanaan kurban kambing lima ekor dilakukan gotong royong, dimulai penyembelihan sesuai syariat Islam, dilanjutkan pemotongan dan pendistribusian kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini melibatkan penuh kader-kader HMI bersama warga desa, sehingga terjalin hubungan akrab dan harmonis antara mahasiswa dan masyarakat lokal.
Ketua Pelaksana Allende Tjundysabit A, menyampaikan kegiatan ini tidak hanya dimaknai sebagai rutinitas tahunan, tetapi lebih sebagai wujud cinta kasih, keikhlasan, dan kesalehan sosial.
“Kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa mahasiswa tidak hanya berperan di lingkup akademik, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial. Kurban ini adalah bentuk konkret bagaimana nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial dapat dihidupkan,” ujar Allende dengan semangat.
Kegiatan mendapatkan dukungan pimpinan fakultas. Dekan sekaligus Kahmi (Keluarga Alumni HMI) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, Prof. Dr. Purnawan Basundoro, S.S., M.Hum., hadir menyaksikan proses pelaksanaan kurban.
“Inisiatif ini merupakan contoh teladan bagaimana mahasiswa dapat menjadi agen perubahan sosial. Ini adalah pengamalan nyata dari sila kedua dan kelima Pancasila: Kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutur Prof. Purnawan.
Lebih jauh, kegiatan ini juga memperkuat nilai-nilai yang terkandung dalam tagline UNAIR HEBAT (Humble, Honest, Excellence, Brave, Agile, Transcendent).
Ketua Komisariat HMI FIB UNAIR, Arif Yahya Widi Pranoto, menyampaikan semangat berkurban menjadi momen refleksi spiritual sekaligus pembuktian karakter unggul mahasiswa.
“Dengan rendah hati (humble) kami datang untuk berbagi, dengan jujur (honest) kami hadir menawarkan ketulusan, dan dengan semangat unggul (excellence) kami berusaha memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Ini adalah langkah kecil menuju cita-cita besar: Indonesia maju dan berkeadilan,” tegas Arif.
Warga Dusun Jambu pun menyambut kegiatan ini dengan sangat antusias. Kehadiran mahasiswa dianggap membawa semangat baru, serta menjadi pengingat bahwa kehadiran perguruan tinggi bukan hanya untuk mencetak ilmuwan, tetapi juga insan yang peduli terhadap realitas sosial.
Salah satu tokoh masyarakat setempat serta Takmir Masjid Udin, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan kepedulian para mahasiswa.
“Kami merasa sangat dihargai dan diperhatikan. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, dan hubungan antara kampus dan masyarakat semakin erat,” ucapnya.
Selain kegiatan kurban, para mahasiswa juga mengadakan dialog ringan dengan warga, membicarakan nilai-nilai keislaman, pendidikan, hingga pentingnya membangun semangat gotong royong di tengah masyarakat. Kegiatan ini memperkuat makna kurban sebagai bentuk ibadah yang tidak hanya bersifat individual, tetapi juga sosial dan kultural.
Dalam konteks keislaman, pelaksanaan kurban ini merupakan perwujudan dari nilai taqwa, solidaritas, dan pengorbanan, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Ibrahim a.s. dan Ismail a.s. Kurban menjadi simbol ketulusan untuk memberi, melepaskan ego, serta membangun ikatan persaudaraan antarsesama.
Dengan semangat ini, HMI Komisariat FIB UNAIR berharap kegiatan kurban ini dapat menjadi tradisi baik yang terus berlanjut setiap tahunnya, dan menjadi inspirasi bagi organisasi mahasiswa lain di seluruh Indonesia.
Penulis : Rio Nazar Rifaldo