Rumah warga di Pacet tertimpah tanah longsor dampak hujan mengguyur minggu 9 September 2016

IM.com – Dua rumah warga Dusun Sembung, Desa Claket, Kecamatan Pacet rusak tertimpa longsoran jalan setinggi 3 meter. Insiden itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Pacet pada Minggu (9/10) malam. Kedua rumah yang rusak milik Suwadi (41) dan adiknya, Sueb. Posisi rumah kakak beradik itu sekitar 2 meter dari jalan cor yang memiliki ketinggian sekitar 3 meter.

Pemilik rumah, Suwadi mengatakan, insiden itu terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 21.00 Wib. Saat itu, dia bersama anak dan istrinya dalam perjalanan pulang setelah berjualan di wisata air panas Padusan, Pacet.

Belum sampai di rumahnya, Suwadi memilih berteduh di rumah tetangga lantaran sedang turun hujan deras. Sekitar 15 menit kemudian, terdengar suara tanah longsor yang cukup keras.”Ternyata bongkahan batu dan tanah sudah merusak sebagian rumah saya dan adik saya,” kata Suwadi kepada wartawan di lokasi, Senin (10/10/2016).

Longsoran badan jalan ternyata menimpa bagian teras dan kamar depan rumah Suwadi. Kondisi serupa juga terjadi di rumah Sueb. Teras rumah dan sebagian kamar tidur ambruk akibat tertimpa material berupa batu dan tanah. Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden ini.”Kami beruntung tak langsung masuk ke dalam rumah. Kalau duluan masuk ke rumah, mungkin jadi korban,” ujarnya.

Akibat insiden itu, keluarga Suwadi dan Sueb memilih menginap sementara di rumah tetangga. Sejak pagi tadi, dibantu warga sekitar kedua pemilik rumah membersihkan material longsor.”Dari desa dan kecamatan juga sudah datang dan berjanji akan langsung merenovasi jalan itu,” ungkapnya.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Tanto Suhariyadi mengatakan, pegerakan tanah terjadi di wilayah selatan setiap hujan deras turun. Untuk itu, dia mengimbau penduduk di wilayah Kecamatan Pacet, Trawas, Gondang, dan Jatirejo untuk selalu waspada.”Kami tetap memantau adanya rawan longsor itu, termasuk di poros jalan-jalan baru seperti di daerah Sendi hingga Cangar,” tandasnya.(bud/uyo)

50

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini