IM.com – Peringatan hari jadi Kota Mojokerto ke 99 kembali diwarnai dengan pameran produk usaha kecil menengah (UKM). Pameran bertajuk gebyar teknologi dan pesta rakyat 2017 itu ditargetkan mencapai tansaksi penjualan Rp 2 miliar.
Pameran produk UKM itu digelar di lapangan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto selama 10 hari, yakni 5-14 Mei 2017. Aneka produk unggulan mulai dari batik, kuliner, hingga produk alas kaki sandal dan sepatu.
“Di samping untuk promosi produk, diharapkan ada transaksi dengan konsumen. Sehingga pameran punya nilai profit,” kata Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus usai membuka pameran, Kamis (5/5/2017).
Mas’ud menjelaskan, pameran kali ini melibatkan 104 UKM dan Industri Kecil Menengah (IKM). “Harapan kami seperti tahun lalu, selama 10 hari nilai transaksi sampai Rp 2 miliar,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Mas’ud mengapresiasi kreativitas dan inovasi produk para pelaku IKM dan UKM di Kota Mojokerto. Hanya saja, masih perlu sentuhan dalam pengemasan produk. Menurut dia, diharapkan kemasan bisa dipercantik untuk menembus pasar modern.
Di samping itu, tambah Mas’ud, para pelaku IKM dan UKM juga masih membutuhkan sentuhan dari pemerintah. Mulai dari kemudahan akses permodalan, pelatihan manajemen usaha, hingga akses pemasaran.
“Pasar online sangat besar, oleh sebab itu para pelaku IKM dan UKM harus difasilitasi IT,” tandasnya. (kus/uyo)