Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar bersama Bupati Ikfina Fahmawati meninjau kesiapan pasukan pasukan Ops Ketupat Semeru, Jumat (22/4/2022).

IM.com – Polres Mojokerto menambah jumlah pos Operasi Ketupat Semeru Tahun 2022. Penambahan ini seiring potensi peningkatan volume kendaraan kebijakan pemerintah memperbolehkan mudik Lebaran tahun ini.

Polres Mojokerto menyiapkan 8 pos Ops Ketupat Semeru Polres Mojokerto tahun 2022, lebih banyak dari tahun sebelumnya yang tersebar di 6 titik. Tambahan dua pos pengamanan ditempatkan di rest area 695A dan B ruas Tol Jombang-Mojokerto.

“Jumlah petugas gabungan yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat 2022 ini seluruhnya 394 personel, tersebar di 8 pos di wilayah hukum Polres Mojokerto. Jumlah pos ini berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya menyiapkan 6 pos,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar usai apel pasukan Ops Ketupat Semeru, Jumat (22/4/2022).

Untuk mengurai kepadatan kendaraan, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di beberapa pos yang dilewati kendaraan angkutan umum maupun pribadi. Antara lain dengan melakukan contra flow.

“Kita sudah simulasi contra flow bersama Dishub dan instansi terkait lainnya agar jangan sampai terjadi kemacetan berkepanjangan. Ini juga bisa dilakukan untuk antisipasi kemacetan di jalur tempat wisata,” jelasnya.

Apip mengatakan, fokus pengamanan pada Operasi Ketupat Semeru 2022 tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Kendati, pemerintah telah memberi kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan mudik lebaran.

“Fokus pengamanan tetap seperti tahun-tahun sebelumnya. Meskipun sudah ada kelonggaran, jangan sampai kita lengah,” tandas Kapolres.

Mantan Kapolres Pamekasan ini menyebutkan, setiap pos pengamanan juga menyediakan pelayanan bersama sejumlah instansi terkait. Seperti pelayanan kesehatan dan lainnya.

“Kita juga menyiapkan vaksinasi mobile di beberapa pos, tempat-tempat keramaian dan wisata. Ini menjadi domain (wewenang) Dinkes,” ucapnya.

Sementara untuk takbir keliling, Apip menjelaskan, hal itu masih menunggu rapat koordinasi Satgas Covid-19. Namun pihaknya tak menutup kemungkinan kegiatan tradisi masyarakat di malam Hari Raya itu bisa saja dilaksanakan.

“Untuk takbir keliling masih tentatif.  Nanti melihat petunjuk berikutnya, kita rapatkan kembali dengan Satgas Covid-19. Tapi kita tetap melakukan pengamanan,” tutupnya. (im)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini