IM.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melahirkan dua inovasi untuk meningkatkan digitalisasi sistem adminstrasi pemerintahan dan pelayanan publik. Selain itu juga menelurkan arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 2024-2028.
Kepala Diskominfo Ardi Sepdianto, mengatakan, arsitektur SPBE 2024-2028 disusun sejak bulan Juli. Penyusunan ini, telah melewati beberapa tahapan mulai dari sosialisasi hingga pengumpulan data.
“Mulai dari sosialisasi, survei dan banyak diskusi dengan banyak pihak,” ucap Ardi dalam acara sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) arsitektur SPBE 2024-2028, Rabu (22/11/2023)
Ardi menjelaskan, proses penyusunan arsitektur sistem digital itu melahirkan dokumen dan peta rencana SPBE yang dituangkan dalam bentuk buku. Dokumen tersebut memuat delapan aspek.
Pertama, kondisi eksisting dan analisis GAP SPBE Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Kedua, arsitektur proses bisnis dan SOP SPBE. Ketiga, arsitektur data dan informasi dan layanan SPBE.
Keempat, arsitektur aplikasi SPBE. Kelima, arsitektur infrastruktur SPBE. Keenam, arsitektur keamanan SPBE.
Ketujuh, arsitektur tata kelola & manajemen SPBE, serta penyelenggara SPBE. Delapan, peta rencana, dan perkiraan biaya paket kegiatan SPBE. Terakhir, executive summary.
Selanjutnya, Ardi menyatakan, dari arsitektur SPBE 2024-2028 itu akan menelurkan dua inovasi berbasis digital. Yakni inovasi untuk mempermudah administrasi pemerintah dan pelayanan masyarakat.
“E-office ini untuk mempermudah administrasi pemerintahan sedangkan SuperApps untuk pelayanan masyarakat umum,” jelasnya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Ardi berharap, nilai indeks SPBE Kabupaten Mojokerto setiap tahun semakin meningkat.
“Saat ini pencapaian nilai indeks SPBE kita 2,73 tentunya ditahun-tahun depan di tahun 2024 nanti sesuai dengan roadmap target nilai indeks SPBE 3,3,” imbuhnya.