Muhammad Lathoif saat memanen buah melon sweet. Selasa (23/4/2024). IM.com/Karimatul Maslahah/
Muhammad Lathoif saat memanen buah melon sweet. Selasa (23/4/2024). IM.com/Karimatul Maslahah/

IM.com – Budi daya melon dalam greenhouse di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meraup cuan berlipat dikala cuaca tidak menentu seperti saat ini.

Biasanya, petani melon konvensional banyak mengalami kerugian saat cuaca tak tentu. Namun, berbeda dengan Muhammad Lathoif (25) petani melon premium jenis sweetnet dalam greenhouse asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.

Di musim panen saat musim hujan ini, membuat usahanya raup untung lebih dibanding bulan-bulan biasa sebelumnya.

“Ini lagi panen melon jenis sweetnet. Alhamdulillah memang kalau musim hujan seperti saat ini menguntungkan yang membudidaya buah dengan sistem greenhouse, meskipun juga ada kendala terkadang ada daun yang rusak itu saja. Dibanding nasib petani di sawah kan rata-rata banyak yang gagal panen,” ujarnya, Selasa (23/4/2024).

Pembeli memetik sendiri buah melon premium dalam greenhouse di Jombang. IM.com/Karimatul Maslahah/
Pembeli memetik sendiri buah melon premium dalam greenhouse di Jombang. IM.com/Karimatul Maslahah/

Lathoif mulai menekuni usaha tersebut sejak dua tahun yang lalu, dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya.

Di lahan yang disulap jadi tempat budi daya melon ini ditanami sekitar 1.100 pohon melon jenis sweetnet asal Thailand.

“Perawatan sehari-harinnya mungkin menyiram dan memetik dedaunan yang rusak begitu saja, sambil mengecek perkembangan buah melonnya. Dari awal hingga bisa panen itu rata-rata membutuhkan waktu 60 hari atau sekitar kurang lebih dua bulanan,” katanya.

Begitu waktu panen tiba disebutkan rata-rata berat per buah melonnya sekitar 1,7 kilogram. Sementara untuk hasilnya mampu mengumpulkan sekitar 900 an buah melon.

“Perkilonya sekarang di harga Rp 25 ribu. Pelanggan memang rata-rata warga lokal sekitar dan suplai ke Bandung, Jakarta dan Bali paling jauh itu,” jelasnya.

Selain dijual langsung, sebagian melon dimanfaatkan untuk usaha sampingan yakni, dibuat minuman jus melon kemasan. Per botol yang berisikan 200 mili itu dibandrol Rp 10.000. Sementara dari usaha ini dalam setiap panennya atau dua bulanan, ia mampu meraup cuan puluhan juta rupiah.

“Alhamdulillah, dalam setiap panen kalau hasilnya bagus omzetnya sekitar 20 jutaan,” tandasnya.

Salah seorang pembeli melon premium jenis sweetnet, Rafi Pratama mengaku jika melon yang dimaksud sangatlah beda dengan pada umumnya, mulai dari ukurannya lebih besar dan rasanya lebih manis dan renyah.

“Ini lagi beli buah yang kebetulan lagi panen sehingga bisa milih dan petik sendiri. Sudah langganan di sini karena rasa buahnya lebih keranci dan lebih manis, sehingga kalau beli di sini itu langsung beli dengan jumlah yang banyak. Untuk dikonsumsi sendiri dan biasa saya berikan ke kerabat juga,” ungkap pria berusia 23 tahun ini sembari memungkasi. (ima)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini