IM.com – Sebanyak 1.480 pelari berlomba menjadi yang tercepat di maraton Majapahit (Majapahit Ten K) di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Minggu (21/5/2017). Tak sekadar berkompetisi memperebutkan hadiah Rp 100 juta, ribuan peserta juga diajak napak tilas ke sejumlah peninggalan Kerajaan Majapahit.
Sesuai dengan namanya, Majapahit Ten K sengaja mengambil rute melalui situs-situs purbakala peninggalan Majapahit. Start dari Pendopo Agung Trowulan, para peserta melalui makam Punjer Walisongo, Syekh Jumadil Kubro atau Makam Troloyo, Candi Tikus, Candi Bajangratu, Makam Putri Campa, Makam Panjang, Kolam Segaran, Museum Majapahit dan kembali ke Pendopo Agung.
Di rute sepanjang 9,7 Km itu, para pelari juga disuguhi keindahan panorama persawahan yang menyejukkan mata. “Memang selain mencari bibit atlet pelari, kami juga ingin mempromosikan wisata sejarah Majapahit di Trowulan,” kata Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi usai membuka Majapahit Ten K.
Lomba lari maraton kali ini, lanjut Pungkasiadi, diikuti 1.480 peserta. Tediri dari 530 pelari kategori pelajar putra, 500 pelajar putri, 300 pelari kategori umum putra, dan 150 pelari kategori umum putri.
Tak hanya dari Jawa Timur, ribuan peserta datang dari Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, NTT, Yogyakarta, Salatiga, Kudus, hingga Bandung. Bahkan atlet lari maraton nasional, Yulianingsih tak mau ketinggalan.
“Kami juga menjaring bibit atlet lari dari kalangan pelajar, nantinya Disparpora kami minta melakukan pembinaan. Selain itu, kami targetkan lintasan lari di Gor Gajah Mada Mojosari tahun ini rampung sehingga menjadi fasilitas latihan bagi para calon atlet,” jelas Pungkasiadi.
Majapahit Ten K ini menjadi perlombaan favorit yang diikuti Yulianingsih. Atlet lari maraton nasional asal Mojokerto itu kembali menjadi nomor satu di kategori umum putri dengan torehkan waktu tercepat 36 menit 24 detik.
“Rutenya bagus ya, jadi kami juga bisa menikmati situs-situs bersejarah peninggalan Majapahit yang menjadi nenek moyang kita,” ungkapnya.
Majapahit Ten K 2017 memperebutkan hadiah uang tunai Rp 100 juta. Untuk setiap kategori, diambil 10 pelari tercepat sebagai juaranya. Berikut nama-nama pelari yang menjadi tiga tercepat. (kus/uyo)