IM.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto memberikan apresiasi enam kecamatan yang dinilai memiliki kinerja terbaik dalam penanggulangan pandemi Covid-19 tahun 2020. Apresiasi diberikan dalam bentuk dana stimulan dan insentif sebesar Rp 10 juta sampai Rp 35 juta.
Insentif diserahkan oleh Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo di Pendapa Graha Majatama, Jumat (4/12/2020) malam. Besaran dana yang diberikan bervariasi sesuai nilai kinerja setiap kecamatan dalam penanggulangan Covid-19.
Kecamatan Trowulan meraih nilai terbaik berhak menerima insentif uang senilai Rp 35 juta. Disusul Kecamatan Dawarblandong di peringkat dua Rp 30 juta, Kecamatan Gedeg sebagai juara ketiga Rp 25 juta dan Kecamatan Dlanggu Rp 20 juta.
Dua yang terbaik terakhir yakni Kecamatan Kemlagi mendapat dana insentif Rp 15 juta dan Kecamatan Ngoro sebesar Rp 10 juta. Penentuan dan penilaian sesuai Keputusan Bupati Mojokerto Nomor 188.45/459/HK/416-012/2020 dan berlaku pada tanggal 13 November 2020.
“Sebenarnya awal kita melaksanakan ini namanya itu Lomba Kecamatan Hijau (risiko terkendali Covid-19). Lalu, kita create lagi namanya jadi ‘stimulan dan insentif’,” terang Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin,.
Didik menambahkan bahwa ada empat parameter penilaian yang harus dipenuhi. Yakni bidang kesehatan 40 persen, pemulihan ekonomi 20 persen, jaring pengaman sosial (JPS) 20 persen, serta keamanan dan ketertiban 20 persen. Empat parameter ini kemudian disampaikan ke kecamatan-kecamatan, untuk ditarget dua minggu pelaksanaan harus bisa terpenuhi dalam rangka menekan Covid-19.
“Secara keseluruhan, sebenarnya semua kecamatan mendapat insentif Rp 5 juta, walau tidak masuk kategori. Ada dua kecamatan yang tidak kasih laporan ke kita (Pacet dan Sooko). Tapi kita akan terus dorong agar semuanya bisa melaksanakan dengan baik ke depan,” terangnya.
Selanjutnya Pjs Bupati Mojokerto didampingi istri Sintarini Himawan Estu Bagijo, pada arahannya mengucapkan terima kasih atas segala sinergitas dan amanat yang diberikan.
“Tidak terasa saya sudah selesai melaksanakan mandat ini. Tugas saya paling utama selama menjabat Pjs Bupati adalah memaksimalkan penanggulangan Covid-19, menyelesaikan APBD dan RAPBD 2021, serta memastikan jalannya pemerintahan dengan baik. Administrasi adalah darah pemerintahan. Kalau tidak dijalankan pasti macet. Pemerintah tidak bisa jalan sendiri. Jajaran samping juga sangat penting. Jika ada yang kurang selama saya memimpin, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” kata Pjs Bupati Mojokerto.
Sebagai informasi, Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo juga menyempatkan diri untuk berpamitan di hari terakhir memimpin Kabupaten Mojokerto. Dimulai sejak pagi pada kegiatan senam bersama karyawan karyawati Pemkab Mojokerto, serta para awak media dalam kegiatan jumpa pers. (im)