IM.com – Sebanyak 300 karyawan pabrik PT Roman Ceramic International di kawasan Ngoro Industrial Park (NIP) mengikuti vaksinasi Gotong Royong Covid-19, Rabu (9/6/2021). Kegiatan ini dipantau langsung oleh Bupati sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Ikfina Fahmawati.
Bupati mengapresiasi PT Roman Ceramic Internasional yang telah berinisiatif menggelar vaksinasi untuk ratusan karyawannya. Ia berharap, langkah ini dapat ditiru perusahaan lain di Kabupaten Mojokerto.
“Vaksinasi adalah salah satu upaya kita mengendalikan pandemi. Saya mengapresiasi PT Roman Ceramic International, atas inisiatif vaksinasi gotong royong kali ini. Semoga bisa jadi contoh bagi perusahaan lain. Kita harus tetap produktif dan aman,” pesan Bupati Ikfina dalam kegiatan yang juga dihadiri sejumlah pimpinan perusahaan lain.
Ikfina terus mengingatkan manajemen dan karyawan pabrik juga masyarakat Kabupaten Mojokerto agar tidak kendor dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan. Pasalnya, Covid-19 masih berpotensi menular kepada siapa saja, terutama kalangan pekerja yang memiliki mobilitas tinggi.
“Beberapa waktu ini, angka Covid-19 meningkat dipicu mobilitas tinggi. Seperti halnya para karyawan perusahaan. Maka, saya minta komitmen agar prokes 5 M selalu diterapkan,” tandasnya.
Bupati menjelaskan bahwa jumlah vaksinasi diatur oleh Pemerintah Pusat, dengan ketentuan skala prioritas. Meski begitu, upaya vaksinasi akan terus dilakukan secara maksimal hingga tuntas. Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto saat ini sudah terlaksana sekitar 6 persen untuk lansia, dan 36 persen untuk unsur pelayanan publik.
“Kewenangan vaksin adalah dari Pemerintah Pusat. Pemda hanya menerima drop, untuk selanjutnya kami bertanggungjawab distribusi dan pelaksanaan. Kita punya skala prioritas. Namun kita berharap agar ke depan terus ditambah dan lancar agar semua bisa mendapatkan. Kita akan terus memaksimalkan upaya ini,” terangnya.
Usai memantau vaksinasi di PT. Roman Ceramic International, Bupati Ikfina juga menilik Puskesmas Ngoro untuk memastikan semua sarana prasarana maupun SDM tenaga kesehatan, agar selalu dalam posisi sigap dan tanggap. (im)