Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Wabup Muhammad Albarra mengikuti pengajian haul Syech Jumadil Kubro ke-646 yang ditausiyahi oleh ulama seph KH Husein Ilyas di Pendapa Graha Majatama, Kamis (2/9/2021) malam.

IM.com – Pemerintah Kabupaten menggelar pengajian virtual untuk memperingati hari wafat (Haul) Syech Jumadil Kubro ke-646 tahun 2021. Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan dari jajaran Forkopimda serta meneladani figur ulama sesepuh Walisongo itu.

Pengajian tahunan dengan penerapan prokes ketat dan dengan jumlah undangan sangat terbatas digelar di Pendapa Graha Majatama, Kamis (2/9/2021) malam. Mereka yang hadir antara lain Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Wakil Bupati Muhammad Albarraa, Forkopimda, Ketua PCNU Abdul Adzim Alwi, Asisten, Staf Ahli dan para pimpinan OPD.

Pengajian diawali dengan pembacaan tahlil qubro dipimpin K.H. Dimyati Rifa’i, dan tausiyah oleh K.H. Chusein Ilyas.

Bupati Ikfina dalam sambutannya mengatakan, kebaikan yang disebar oleh Syech Jumadil Kubro akan terus dikenang dan menjadi teladan bagi semua. Kegiatan Haul Sang Wali setiap tahun, diharapkan dapat melestarikan budaya, syiar Islam dan mendongkrak potensi wisata religi di Kabupaten Mojokerto.

“Semoga peringatan haul ini, bisa mengajak kita semua untuk mengikuti jejak beliau menebar kebaikan dalam hidup,” kata Ikfina.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto pada tahun 2016 telah membuat buku “Punjer Walisongo” yang sudah dikaji dan dirumuskan dalam seminar lokakarya. Syech Jumadil Kubro menurut literatur, masih dalam satu garis generasi ke-enam Nabi Muhammad SAW.

Syech Jumadil Kubro kemudian mengembara ke tanah Jawa bersama para santrinya dan singgah di Trowulan dan mulai berdakwah. Dari sedikit ulasan sejarah panjang tersebut, tidak heran apabila kisah hidup Sang Punjer Wali Songo selalu dikenang dan diingat hingga kini.

Literatur juga menyebut Syech Jumadil Kubro berkelana keliling dunia sampai ke Maghribi di Maroko, Samarqand di Uzbekistan lalu sampai ke Kelantan di Malaysia, kemudian ke Jawa pada era Kerajaan Majapahit.

Ikfina menjelaskan, haul Syech Jumadil Kubro biasanya dilaksanakan tiap tahun di Kompleks Makam Troloyo Kecamatan Trowulan. Namun karena adanya PPKM, pengajian digelar secara virtual di pendopo kabupaten dengan prokes ketat.

“Normalnya, pengajian Haul Syech Jumadil Kubro kita laksanakan di Troloyo, dan dihadiri ribuan warga Mojokerto. Karena PPKM ini, pengajian kita gelar virtual,” tutur bupati dalam sambutan pembukaan acara.

Ikfina menambahkan, PPKM di Kabupaten Mojokerto sekarang ada di level 3. Ia menyebutkan, saat ini, masih ada sekitar 250 warga kita yang positif Covid-19.

“Semoga angka ini segera turun. Semuanya harus diikhtiarkan dan didukung dengan doa,” tuturnya.

Usai pengajian, Bupati Ikfina mengimbau seluruh warga Kabupaten Mojokerto untuk terus taat prokes demi pengendalian Covid-19. Bupati berharap agar status PPKM level 3, bisa segera turun ke level lebih rendah, diikuti pelonggaran-pelonggaran untuk mempermudah kegiatan ekonomi masyarakat, wisata, sosial dan budaya.

“Kita berdoa bisa turun lagi level PPKM ini. Harapannya bisa diikuti kelonggaran-kelonggaran sehingga ekonomi warga, wisata dan budaya kita bisa kembali digelar. Saya juga mengimbau untuk terus taat prokes, diikuti vaksinasi. Tolong kalau sudah waktunya vaksin, segera ikuti. Kita ingin herd immunity segera terbentuk dan Covid-19 bisa terkendali dengan  baik,” pungkasnya. (im)

381

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini