Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 082 PD V Brawijaya Ny. Hindawamah Dariyanto didampingi Ketua Pos KB Rosmala Dewi mengikuti sosialisasi revitalisasi posyandu guna pencegahan stunting bagi keluarga TNI AD secara Video Conference

IM.com – Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 082 PD V Brawijaya Ny. Hindawamah Dariyanto didampingi Ketua Pos KB Rosmala Dewi mengikuti sosialisasi revitalisasi posyandu guna pencegahan stunting bagi keluarga TNI AD secara Video Conference, di Ruang Puskodalops Makorem 082/CPYJ jalan Veteran nomer 3 Kota Mojokerto, Kamis (09/09/2021).

Kapuskesad Mayjen TNI dr. Budiman menyampaikan sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut revitalisasi posyandu. Revitalisasi posyandu yaitu suatu upaya meningkatkan fungsi dan kinerja Posyandu, tujuan terselenggaranya kegiatan posyandu secara rutin dan berkesinambungan serta tercapainya pemberdayaan tokoh masyarakat dan kader melalui advokasi, orientasi, pelatihan atau penyegaran dan tercapainya pemantapan kelembagaan posyandu, sehingga lebih dapat terukur dan terkoordinir revitalisasi posyandu dilingkungan Persit Kartika Chandra kirana.

Mayjen Budiman menyampaikan, upaya yang dilakukan pengurus pusat pembentukan Tim Pokja  Revitalisasi Posyandu didukung Puskesad. Sosialisasi program, dan pembentukan forum komunikasi dengan jajaran terkait. Pelatihan kader posyandu bekerjasama dengan Kemenkes. Pembentukan posyandu percontohan. Membuat Video promosi. Membuat buku pintar posyandu. Membuat perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengadaan sarana. Program pendampingan posyandu dengan Babinsa yang ada diwilayah. Membuat kegiatan bersama dengan dinas untuk mensosialisasikan cegah stuting dan program intervensi gizi. Memperbaiki sistem pembinaan dan pengawasan posyandu secara terpadu dan berkala.

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan anak misalnya tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.”Stuting ini harus dicegah  dan diantisipasi, hal ini adalah tugas kita bersama,”tambahnya.

Selain pertumbuhan terhambat stuting juga menghambat perkembangan otak yang lambat dan bisa menyebabkan kemampuan mental dalam menerima pelajaran.

Pada kesempatan tersebut Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 082/CPYJ Ny. Hindawamah Daryanto menyampaikan bahwa, salah satu untuk mengatasi masalah stuting ini dapat dicegah dengan melakukan aktifasi Posyandu dan memberikan pengetahuan gizi anak.

“Stunting ini bisa terjadi mulai dari dalam kandungan.   Sehingga kita harus menyadari pentingnya kebutuhan nutrisi dan gizi bagi calon ibu agar terpenuhi mulai dari janin hingga anak tersebut lahir,”jelas Ketua Persit Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana seluruh Indonesia. (Penrem CPYJ)

121

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini