IM.com – Managemen PS Mojokerto Putra (PSMP) melayangkan aksi protes ke Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Aksi protes tersebut terkait pelemparan bus pemain dan supporter PSMP saat away ke Persik Kediri, Selasa (1/8/2017).
Manager PSMP, M Toha mengatakan, pihaknya sudah melakukan protes resmi ke Komdis PSSI terkait aksi pelemparan tersebut. “Kita sudah melampirkan semua berkas foto dan video terkait aksi pelemparan kemarin di Kediri. Dan kita sudah mengirim protes resmi,” ungkapnya, Rabu (2/8/2017).
Sementara itu, Presiden Klub PSMP, Firman Efendi menambahkan, tidak hanya bus pemain yang dilempar oleh oknum supporter namun juga bus yang membawa supporter PSMP juga mendapatkan penyerangan. “Bahkan satu pemain kita terkena lemparan batu di bagian kepala belakang dan harus menjalani perawatan,” ujarnya.
Satu pemain PSMP, Muhammad Isa harus menjalani perawatan dan diminta visum sebagai bukti laporan ke pihak kepolisian. Menurut Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mojokerto ini, tak hanya aksi pelemparan, aksi protes juga terkait karangan bunga yang ditujuhkan ke managemen PSMP oleh supporter Persik yang berisi duka cita.
“Kalau kerugian secara material yang dirugikan justru supporter kita karena bus supporter yang rusak, kalau bus pemain yang menyediakan panpel Persik Kediri. Protes kita juga terkait karangan bunga ucapan duka cita dari supporter Persik yang ditujuhkan ke kita,” tuturnya.
Sebelumnya, bus yang membawa pemain dan official PSMP yang hendak menuju ke Stadion Brawijaya, Kota Kediri diserang oleh puluhan oknum supporter beratribut serba hitam, Selasa (1/8/2017) kemari . Akibat kejadian ini, satu orang pemain terluka dan bus mengalami kerusakan.
Tim PSMP menjalani laga away keduanya melawan tuan rumah Persik Kediri di Stadion Brawijaya Kota Kediri dalam laga lanjutan kompetisi Liga 2 PT LIB grup 6. Penyerangan oknum supporter tersebut tidak hanya dilakukan terhadap bus yang membawa official dan pemain PSMP saja, namun juga terhadap supporter PSMP. (ning/uyo)