IM.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar Kenduri Agung parade 730 tumpeng, Senin (8/5/2023). Menariknya, seluruh biaya penyelenggaraan kegiatan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-730 ini tidak sepersepun menggunakan dana APBD, melainkan dari partisipasi segenap pihak dan elemen masyarakat.
Pelaksanaan parade tumpeng dipusatkan di Pendopo Graha Maja Tama (GMT) dipimpin langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Kegiatan juga dilaksanakan serentak di kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, Camat, Desa, dan kelurahan.
Bupati Ikfina menegaskan, bahwa pelaksanaan Kenduri Agun tidak menggunakan APBD. Ia mengungkapkan, anggaran kegiatan dan segala perlengkapannya bersumber dari partisipasi sukarela dari seluruh stakeholder anggaran APBD tahun 2023.
“Maka dari itu, saya dengan atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh kepala desa, lurah, camat, kepala bagian, kepala perangkat daerah, direktur rumah sakit, direktur BUMD. Dan juga terima kasih kepada pemimpin Bank Jatim bahwa semuanya sudah rela dan ikhlas untuk berpartisipasi,” katanya, Senin (8/5/2023) malam.
Bupati Ikfina mengatakan, pelaksanaan Kenduri Agung yang menyuguhkan parade 730 tumpeng tersebut. Jumlah tersebut disesuaikan dengan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-730 sebagai wujud syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat dan keberkahan untuk seluruh masyarakat daerah ini.
“Angka tersebut adalah Hari Jadi Kabupaten Mojokerto yakni 730 tahun lalu tepatnya pada 9 Mei 1923 yang ditandai dengan diakuinya secara politik kekuasaan Majapahit yang dipimpin oleh Raden Wijaya. Artinya, keberadaan daerah ini tak lepas dari sejarah berdirinya Majapahit. Tentu kita harus mensyukurinya,” ucapnya.
Selain itu, pelaksanaan Kenduri Agung yang bertajuk ‘Bersatu dan berkarya untuk Mojokerto maju lebih cepat’, terdapat pula dua tumpeng yang melambangkan kekuatan persatuan dan kemakmuran yakni tumpeng yang setengah bagian atasnya berbahan beras ketan tersebut, melambangkan persatuan dan tumpeng nasi kuning yang melambangkan kemakmuran. Maka Ia menilai, untuk mewujudkan kemakmuran untuk seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto, sangat diperlukan persatuan dari seluruh elemen masyarakat.
“Kita ingin bersatu dan terus berkarya untuk Mojokerto maju lebih cepat, maju lebih cepat ini menuju pada suatu kondisi kemakmuran itu yang kita harus perjuangkan bersama-sama,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto berharap, seluruh elemen masyarakat berada dalam ikatan persatuan dan bersama-sama berkarya untuk pembangunan di Kabupaten Mojokerto bisa terlaksana dengan baik dan mewujudkan Kabupaten Mojokerto maju lebih cepat.
“Mudah-mudahan semua doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT yang maha kuasa akan mendapatkan ijabah serta setiap langkah kita akan selalu berada dalam ikatan persatuan dan bersama-sama kita berkarya untuk Kabupaten Mojokerto maju lebih cepat,” pungkasnya.
Kenduri Agung yang digelar secara daring dan luring diikuti Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf M. Iqbal Prihanta Yudha, Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria, Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi, Kajari Kabupaten Mojokerto Sulvia Triana Hapsar. Selanjutnya, hadir pula Ketua PN Mojokerto Ida Ayu Sri Adriyanthi Astuti Widja, Pimpinan Bank Jatim Cabang Mojokerto, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, para asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, Para anggota Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah dan Direktur BUMD, Camat, Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Mojokerto di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. (im)